Berdasarkan informasi yang diperoleh di dapat kabar bahwa gaji karyawan alfamart terutama store crew akan dipotong untuk mengganti barang-barang di tokonya yang hilang. Apablia saat dilakukan stock opname dan hasil akhir perhitungan barang yang hilang melebihi batas toleransi sebesar 0,02%, maka pihak Alfamart akan melakukan pemotongan gaji karyawannya sebesar 10% tiap bulannya. Hal ini tentunya membuat store crew merasa terbebani, karena mereka sudah merasa lelah bekerja dan ditambah harus mengganti kerugian atas kehilangan barang di toko. Dengan demikian kepuasan kerja karyawan akan menurun dengan adanya kebijakan seperti itu, dan ini karyawan pun tidak akan mempunyai komitmenyang tinggi terhadap perusahaan yang berakibat pada turnover intention. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui turnover intention store crew Alfamart berdasarkan excessive workload, kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi. Desain penelitian ini dengan eksplanatory. Populasi dalam penelitian ini adalah store crew Alfamart di Jakarta dengan jumlah sampel 140 orang. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan alat analisis SEM dan alat bantu SmartPLS 3.3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa excessive workload tidak memiliki pengaruh terhadap komitmen organisasi. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Excessive workload berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention. Kepuasan kerja tidak memiliki pengaruh terhadap turnover intention. Komitmen organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention. Komitmen organisasi tidak dapat memediasi pengaruh excessive workload terhadap turnover intention. Komitmen organisasi dapat memediasi pengaruh kepuasan kerja secara negatif dan signifikan terhadap turnover intention.
Copyrights © 2024