Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengelolaan Konflik terhadap Status Kehalalan Mixue Ari Apriani; Andriani Sahputri
Mumtaz: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 3 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Ali Institute of Research and Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55537/mumtaz.v3i1.429

Abstract

Status kehalalan pada suatu produk tentunya sangatlah penting bagi setiap konsumen dan juga menjadi suatu hal yang dibutuhkan konsumen, khususnya bagi konsumen muslim. Banyaknya kedai es krim Mixue yang dibuka diberbagai tempat, menimbulkan kontroversi di masyarakat mengenai kehalalan ataupun sertifikasi halal serta izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada produk es krim ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memastikan bagaimana konflik yang berkaitan dengan status halal produk Mixue dikelola. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kajian pustaka sebagai strategi pengumpulan data. Data sekunder adalah jenis dan sumber informasi yang digunakan, dan dapat ditemukan di berbagai tempat, termasuk buku, jurnal, artikel, dan sumber terpercaya lainnya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum mensertifikasi produk es krim Mixue halal. Proses pengurusan sertifikasi halal produk es krim Mixue sedang berjalan. Namun, Mixue menekankan bahwa tidak adanya sertifikat halal suatu produk tidak berarti produk tersebut tidak halal. Terdapat 3 (tiga) hal yang menyebabkan proses sertifikasi kehalalan Mixue ini belum selesai yaitu : (1)  90% bahan baku pembuatan Mixue yang diimpor dari China, (2) Sumber bahan baku yang berasal dari beberapa kota atau tidak terpusat dari satu kota, dan (3) Terjadinya pandemi Covid-19 dan adanya lockdown.
Peran Disiplin Kerja Mempengaruhi Kinerja Store Personnel Alfamart Ari Apriani; Cristina Catur Widayati; Denudin Sobari; Shafwan Shafwan
Jurnal Ilmu Manajemen Terapan Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Ilmu Manajemen Terapan (September - Oktober 2024)
Publisher : Dinasti Review Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jimt.v6i1.2803

Abstract

Alfamart senantiasa memberikan pelatihan dan sosialisai tentang budaya organisasi yang sangat gencar kepada seluruh store personnel, hal itu bertujuan meningkatkan loyalitas karyawan dan rasa memiliki dan tanggungjawab kepada perusahaan sehingga terciptanya karyawan yang disiplin dalam bekerja dan mampu memberikan energi yang positif ke sesama rekan kerja di store sehingga kinerja store personnel pun meningkat. Desain penelitian ini dengan eksplanatory. Populasi dalam penelitian ini adalah store personnel Alfamart di Jakarta dengan jumlah sampel 224 orang. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan alat analisis SEM dan alat bantu SmartPLS 3.3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja, budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja. Pelatihan, budaya organisasi dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Disiplin kerja tidak mampu memediasi pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan dan disiplin kerja mampu memediasi pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.
Turnover Intention pada Store Crew Alfamart: Excessive Workload dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Siti Annisa Wahdiniawati; Ari Apriani
Jurnal Ilmu Manajemen Terapan Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Ilmu Manajemen Terapan (September - Oktober 2024)
Publisher : Dinasti Review Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jimt.v6i1.2814

Abstract

Berdasarkan informasi yang diperoleh di dapat kabar bahwa gaji karyawan alfamart terutama store crew akan dipotong untuk mengganti barang-barang di tokonya yang hilang. Apablia saat dilakukan stock opname dan hasil akhir perhitungan barang yang hilang melebihi batas toleransi sebesar 0,02%, maka pihak Alfamart akan melakukan pemotongan gaji karyawannya sebesar 10% tiap bulannya. Hal ini tentunya membuat store crew merasa terbebani, karena mereka sudah merasa lelah bekerja dan ditambah harus mengganti kerugian atas kehilangan barang di toko. Dengan demikian kepuasan kerja karyawan akan menurun dengan adanya kebijakan seperti itu, dan ini karyawan pun tidak akan mempunyai komitmenyang tinggi terhadap perusahaan yang berakibat pada turnover intention. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui turnover intention store crew Alfamart berdasarkan excessive workload, kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi. Desain penelitian ini dengan eksplanatory. Populasi dalam penelitian ini adalah store crew Alfamart di Jakarta dengan jumlah sampel 140 orang. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan alat analisis SEM dan alat bantu SmartPLS 3.3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa excessive workload tidak memiliki pengaruh terhadap komitmen organisasi. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Excessive workload berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention. Kepuasan kerja tidak memiliki pengaruh terhadap turnover intention. Komitmen organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention. Komitmen organisasi tidak dapat memediasi pengaruh excessive workload terhadap turnover intention. Komitmen organisasi dapat memediasi pengaruh kepuasan kerja secara negatif dan signifikan terhadap turnover intention.
Dari Konflik Menuju Kesepakatan: Pendekatan Islam dalam Penyelesaian Perselisihan Ari Apriani
Mumtaz: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 4 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Ali Institute of Research and Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55537/mumtaz.v4i1.1102

Abstract

Islam mengajarkan berbagai cara untuk mengatasi konflik, yang tersirat dalam ayat- ayat Al-Qur'an yang diturunkan kepada Rasulullah SAW. Sebagai umat manusia, kita diajak untuk meneladani sikap dan metode beliau dalam menghadapi konflik dengan kebijaksanaan. Salah satu metode yang dianjurkan oleh Islam adalah melalui negosiasi atau perundingan, di mana semua pihak yang terlibat saling berdialog untuk mencapai kesepakatan yang adil. Manajemen konflik perlu memperhatikan penyebab yang mendasari setiap perselisihan agar dapat mengidentifikasi potensi masalah dan menyelesaikannya dengan segera. Hal ini penting untuk menanggulangi konflik di masa mendatang. Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk meningkatkan kapasitas anggota dan pemimpin organisasi melalui pelatihan, pendidikan, dan pengembangan program yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Dengan langkah ini, pendekatan Islam tidak hanya menjadi relevan secara teoretis, tetapi juga menawarkan solusi praktis yang dapat diadaptasi oleh berbagai organisasi.
Analisis Faktor-faktor yang Berdampak pada Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara Dian Meliantari; Ari Apriani
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.5980

Abstract

Abstract Service marketing, especially in the tourism sector, began to wriggle, marked by the number of tourist attractions that have sprung up with their own charm, which of course makes competition tighter. It turns out that this new tourist spot is not necessarily visited by many people, that's why managers must be smart to develop strategies to attract visitors to come. Almost every region in Indonesia has tourist attractions with a variety of tourist attractions to lodging accommodations that compete to attract local tourists there. This study aims to see and determine the impact of jurbab tourist destinations, tourist destinations and hotel occupancy rates on Indonesian tourist visits. The method used is a quantitative method with the use of data from BPS. Further analyzed by multiple linear regression with SPSS 26. As a result, tourist destinations, tourist destinations and hotel occupancy rates partially have a significant effect on Indonesian tourist visits. Simultaneously tourist destinations, tourist destinations and hotel occupancy rates have a significant effect on Indonesian tourist visits. Keywords: Tourist Destinations, Tourist Destinations, Hotel Occupancy Rates, Tourist Visits, Domestic Tourists Abstrak Pemasaran jasa khususnya di sektor pariwisata mulai bergeliat, ditandai dengan banyaknya tempat wisata yang bermunculan dengan daya tariknya tersendiri, yang tentu saja membuat persaingan semakin ketat. Ternyata tidak serta merta tempat wisata baru ini banyak dikunjungi orang karena itulah pengelola harus pintar Menyusun strategi untuk menggaet pengunjung datang. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki tempat wisata dengan beragam daya tarik wisata hingga akomodasi penginapan yang berlomba menarik minat wisatawan lokal kesana. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui dampak jurbab daerah tujuan wisata, destinasi wisata dan tingkat hunian hotel terhadap kunjungan wisatawan Nusantara. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan penggunaan data dari BPS. Selanjutnya dianalisis dengan regresi linier berganda dengan SPSS 26. Hasilnya, Daerah tujuan wisata, Destinasi wisata dan Tingkat hunian hotel secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kunjungan wisatawan Nusantara. Secara simultan daerah tujuan wisata, destinasi wisata dan Tingkat hunian hotel berpengaruh signifikan terhadap kunjungan wisatawan Nusantara. Kata Kunci: Daerah Tujuan Wisata, Destinasi Wisata, Tingkat Hunian Hotel, Kunjungan Wisatawan, Wisatawan Nusantara
The Link of Amenities, Accessibility and Ancillary with the Selection of Tourist Destinations Dian Meliantari; Ari Apriani
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6003

Abstract

Abstract Service Tourist attractions are very important in the tourism industry. Marketing of tourism services is very dependent on the state of tourist attractions There are also many attractions that are empty of visitors. There are several factors that cause tourist destinations not to be chosen by tourists, including amenities or facilities and infrastructure that are less complete and attractive. Accessibility to locations is difficult to reach by transportation and anxiliaria or unprofessional managers. So this study was conducted to analyze these factors whether they really affect the selection of tourist destinations. The method used is a quantitative method with the use of data from BPS. Further analyzed by multiple linear regression with SPSS 26. As a result, partial amenities have a significant effect and on the selection of tourist destinations. Accessibility does not have a significant effect on the selection of tourist destinations. Ansilari has a significant influence on the selection of tourist destinations. Simultaneously, amenity, accessibility and anxiety have a significant effect on the selection of tourist destinations. Keywords: Amenity, Accessibility, Ancillary, Tourist Destination, Destination Abstrak Objek wisata merupakan hal yang sangat penting dalam industry pariwisata. Pemasaran jasa pariwisata ini sangat tergantung dengan keadaan objek wisata Banyak juga objek wisata yang sepi pengunjung. Ada beberapa faktor yang menyebabkan tujuan wisata tidak dipilih oleh wisatawan, antara lain amenitas atau sarana dan prasarana yang kurang lengkap dan menarik. Aksesibilitas menuju lokasi sulit dijangkau oleh transportasi dan ansilari atau pengelola yang tidak professional. Sehingga penelitian ini dilakukan guna menganalisis faktor-faktor tersebut apakah benar berpengaruh terhadap pemilihan tujuan wisata. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan penggunaan data dari BPS. Selanjutnya dianalisis dengan regresi linier berganda dengan SPSS 26. Hasilnya, amenitas secara parsial berpengaruh signifikan dan terhadap pemilihan tujuan wisata. Aksesibilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan tujuan wisata. Ansilari berpengaruh signifikan terhadap pemilihan tujuan wisata. Secara simultan amenitas, aksesibilitas dan ansilari berpengaruh signifikan terhadap pemilihan tujuan wisata. Kata Kunci: Amenitas, Aksesibilitas, Ansilari, Tujuan Wisata, Destinasi.