Mahasiswa yang kurang terampil dalam public speaking cenderung mengalami kesulitan saat harus melakukan presentasi di kelas. Hal ini bisa berdampak pada penilaian mereka karena presentasi sering kali menjadi bagian penting dari evaluasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat kemampuan public speaking mahasiswa sebelum dan sesudah diberikan konseling analisis transaksional. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen, dengan pendekatan pre-eksperiment one-group pretest and posttest design. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Metode pengumpulan data menggunakan angket kemampuan public speaking mahasiswa dengan analisis uji rank bertanda Wilcoxon. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara skor pretest dan posttest yang terlihat dari rata-rata nilai pretest yaitu sebesar 126 dengan kategori sedang dan posttest sebesar 186 dengan kategori tinggi. Dalam hal ini, konseling analisis transaksional efektif meningkatkan kemampuan public speaking mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Copyrights © 2024