Tuna Wicara merupakan individu yang memiliki keterbatasan bicara atau kesulitan berbicara yang tidak dapat menggunakan bahasa lisan atau alat komunikasi verbal secara normal. Dalam proses pembalajaran yang di lakukan oleh sekolah diperlukan bagaimana metode pembelajaran dan pola komunikasi yang di gunakan untuk mengatasi kesulitan belajar anak berkebutuhan khusus tuna wicara khususnya di sekolah dasar reguler non inklusi. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami bagaimana metode yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi masalah belajar dan kesulitan komunikasi terhadap anak berkebutuhan khusus tuna wicara. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan subjek penelitian diambil dari kepala sekolah, guru kelas, siswa kelas II SD N 04 Tawangmangu. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa guru melakukan beberapa upaya untuk mengatasi mengatasi kesulitan belajar dan komunikasi pada anak berkebutuhan khusus tuna wicara di sekolah dasar reguler. Diantaranya yaitu melakukan pembelajaran berdeferensiasi, melakukan pendekatan intensif, memberikan tambahan materi, menggunakan metode khusus seperti berbisik dan membuat lembar kerja khusus
Copyrights © 2024