Kepala Desa memiliki wewenang untuk meningkatkan perekonomian desa agar mencapai kemakmuran maksimal. Namun, banyak masyarakat desa terutama perempuan belum mandiri secara ekonomi. Mayoritas para perempuan tidak bekerja dan hanya mengandalkan pendapat suami yang bekerja sebagai nelayan. Sedangkan terkadang pendapat para nelayan tidaklah dapat dipastikan. Menilik dari kondisi ekonomi negeri yang semakin sulit terlihat dari semakin naiknya harga bahan-bahan pokok. Hal tersebut sering menjadi permasalah keluarga nelayan yang menyebabkan para perempuan nelayan terjerat pinjaman illegal. Selain itu terdapat bukti bahwa tingkat literasi keuangan profesi petani/nelayan memiliki tingkat terendah yaitu 20,75% yang sebelumnya ditahun 2016 sebesar 0%. Ibu rumah tangga sebesar 30,06%, di tahun 2016 sebesar 15,30%. Berdasarkan wilayah, Indeks literasi dan inklusi keuangan pedesaan sebesar 48,43 persen dan 82,69 persen yang lebih rendah dari wilayah perkotaan. OJK daerah mencatat, bahwa dari jumlah penduduk Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning), hanya sekitar 0,1%, dari empat juta jiwa yang memiliki literasi keuangan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian keuangan perempuan nelayan melalui literasi keuangan dan pelatihan produksi pangan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode ceramah, diskusi, dan praktik. Kegiatan pengabdian ini dapat dilaksanakan sesuai harapan atas bantuan semua pihak yang terlibat. Masyarakat selaku peserta sangat antusias untuk mengikuti kegiatan pengabdian ini. Tingkat pengetahuan peserta mengenai literasi keuangan meningkat sebesar 200% dan sebesar 197% untuk peningkatan pengetahuan mengenai pencatatan keuangan.
Copyrights © 2024