Daun ketul (Bidens pilosa L.) memiliki senyawa metabolit sekunder yang dimanfaatkan masyarakat dalam mengobati penyakit diare. Daun ketul memiliki senyawa metabolit sekunder antara lain terpenoid, alkaloid, flavonoid, dan fenool yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun ketul (B. pilosa L.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram yang terdiri dari 5 variasi konsentrasi yaitu 30%, 40%,50%,60%,70%, dengan 4 kali pengulangan. Data hasil zona hambat dianalisis dengan uji statistik One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun ketul (Bidens pilosa L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli. Semakin luas zona bening yang terbentuk maka semakin kuat senyawa aktif dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Berdasarkan hasil uji lanjutan Duncan diperoleh bahwa tidak ada perbedaan secara nyata dari setiap perlakuan konsentrasi dalam menghambat bakteri Escherichia coli.
Copyrights © 2024