Aktivitas fisik merupakan terapi yang sangat baik untuk meningkatkan aksi insulin pada homeostasis glukosa pada individu yang sehat dan individu yang memiliki resistensi insulin seperti pasien diabetes melitus tipe II. Mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus. Desain penelitian menggunakan pendekatan Cross-sectional melibatkan 100 responden pasien diabetes melitus yang dilakukan di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Teknik Sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan responden dan menggunakan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) dan alat untuk mengukur kadar gula darah acak glukometer. Analisa bivariat yang digunakan adalah Kruskal Wallis dan uji pos hoc Mann Mhitney. Hasil penelitian yang dilakukan menggunakan uji Kruskal Wallis didapatkan nilai p=value 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah. Dari uji Pos Hoc Mann Whitney didapatkan nilai p=value 0,000 yang dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dari semua kelompok. Terdapat hubungan signifikan hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus.
Copyrights © 2024