Penggunaan media sosial secara berlebihan menunjukkan berbagai dampak negatif, salah satunya adalah penurunan self-esteem. Penelitian ini bertujuan meningkatkan self-esteem remaja pengguna aktif media sosial melalui pemberian psikoedukasi self-esteem. Psikoedukasi dikembangkan berdasarkan teori dua-faktor tentang self-esteem yang menekankan pada pengembangan rasa diri layak dan rasa diri kompeten. Penelitian ini bersifat kuasi-eksperimen dengan desain untreated control with dependent pretest and posttest samples. Sebanyak 38 partisipan terlibat dalam penelitian dengan kriteria inklusi aktif menggunakan media sosial minimal 6 bulan terakhir. Pengumpulan data menggunakan State Slef-Esteem Scale. Data dianalisis dengan uji paired samples untuk mengetahui perbedaan rerata pretes dan postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara rerata pretes dan postes kedua kelompok (t = -3.135; p
Copyrights © 2024