Hiperpigmentasi pada area lipatan merupakan salah satu gangguan pigmentasi kulit yang menyebabkan seseorang melakukan konsultasi dermatologis, karena hiperpigmentasi ini menjadi masalah kosmetik yang memengaruhi seseorang baik secara emosional maupun psikologis. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi pada area lipatan, seperti hiperpigmentasi pasca inflamasi, acanthosis nigricans, lichen planus pigmentosus, prurigo pigmentosa, gangguan endokrin, dan kondisi lainnya. Tata laksana hiperpigmentasi pada area lipatan memerlukan banyak modalitas dan waktu pengobatan yang berkepanjangan sehingga membutuhkan kesabaran. Tata laksana meliputi tindakan pencegahan, terapi medikal, pengelupasan kimiawi, serta terapi laser. Pencegahan dapat dilakukan dengan menghilangkan kemungkinan penyebab timbulnya hiperpigmentasi. Pengobatan topikal termasuk hidrokuinon (sendiri atau dalam kombinasi dengan agen lain), desonide, retinoid, asam azaleat, asam kojik, arbutin, dan niacinamide. Pengelupasan kimiawi menggunakan asam glikolat, asam salisilat, asam trikloroasetat (TCA), asam laktat, tretinoin, dan resorsinol. Pengobatan berupa terapi laser efektif untuk hiperpigmentasi dengan menunjukkan perbaikan klinis yang bertahan lebih lama. Makalah ini memaparkan tata laksana yang tepat pada hiperpigmentasi area lipatan.
Copyrights © 2024