Masalah kesehatan yang dialami dan mengancam masa depan remaja Indonesia yang dinilai paling sering dialami oleh remaja Indonesia antara lain kekurangan zat besi (anemia), kurang tinggi badan (stunting), kurang energi kronis (kurus), dan kegemukan atau obesitas. Remaja Indonesia menderita penyakit anemia sebanyak 32% artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Anemia gizi besi pada remaja putri beresiko lebih tinggi karena menyebabkan seseorang mengalami penurunan daya tahan tubuh, rendahnya asupan zat besi dan zat gizi. Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2023 melakukan pemeriksaan hemoglobin (Hb) pada 50 orang siswa remaja putri diperoleh hasil bahwa sebanyak 7 siswa (14%) remaja putri mengalami anemia, sedangkan siswa (86%) lainnya tidak mengalami anemia. Tablet Tambah Darah dan Buah Bit salah satu alternative pengobatan anemia dan sebagai pencegah anemia. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasy eksperimental dalam bentuk pretest and posttest control group design. Lokasi penelitian ini di SMP Pencawan Tahun 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putri kelas VII SMP Pencawan sebanyak 30 siswa putri. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 siswa putri. Analisa data dengan menggunakan uji statistik paired sampel t-test pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada perbedaan peningkatan kadar hemoglobin (HB) remaja putri anemia sebelum dan sesudah diberikan jus buah bit dan tablet tambah darah(FE) (p=0,000). Diharapkan kepada Puskesmas Medan Tuntungan lebih meningkatkan pengontrolan/pengecekan kepada remaja putri apakah tablet tambah darah dikomsumsi secara rutin oleh remaja putri dan dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin sekali 6 bulan. Bagi SMP Pencawan dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk menambah wawasan tentang buah bit dan tablet tambah darah dalam peningkatan kadar hemoglobin.
Copyrights © 2023