Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan Faktor Determinan Dengan Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi 0-6 Bulan Di Kelurahan Kemenangan Tani Pasaribu, Chandra Juita; Togatorop, Linawati; Bangun, Adriana
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8877

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan alamiah atau susu terbaik bernutrisi dan berenergi tinggi yang mudah dicerna dan mengandung komposisi nutrisi yang seimbang dan sempurna untuk tumbuh kembang bayi (Wiji, 2013). ASI Esklusif  adalah menyusui  bayi secara murni, bayi hanya diberi ASI tanpa makanan dan cairan tambahan lainnya  selama enam bulan (Danuatmaja, 2009). Sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 33/2012 tentang pemberian ASI Eksklusif, yang menyatakan kewajiban ibu untuk menyusui bayinya sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan. ASI Esklusif dapat menurunkan resiko kematian bayi akibat infeksi saluran nafas akut dan diare (Wiji, 2013). Penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan desain cross sectional.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor determinan dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Kelurahan Kemenangan Tani. Besaran sampel dalam penelitian ini sebanyak 59 bayi. Teknik pengambilan sampel secara accidental sampling. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang  diperoleh dengan wawancara dengan menggunakan lembar kusioner yang diberikan langsung kepada responden pada jadwa imunisasi.  Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan umur ibu, pekerjaan, pengetahuan, paritas dan dukungan keluarga  dengan Pemberian ASI Esklusif di Kelurahan Kemengan Tani. Hendaknya ibu dengan umur 30 tahun untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemahaman pemberian ASI Eksklusif agar dapat memberikan ASI Eksklusif dan ibu bekerja agar mengusahakan dan memperhatikan tetap memberikan ASI Eksklusif pada bayinya
Efektivitas Pemberian Jus Buah But Dan Tablet Tambah Darah (FE) Terhadap Kadar HB Remaja Putri Di SMP Pencawan Tahun 2023 Pasaribu, Chandra Juita; Bangun, Adriana; Tarigan, Eka Ristin
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7522

Abstract

Masalah kesehatan yang dialami dan mengancam masa depan remaja Indonesia yang dinilai paling sering dialami oleh remaja Indonesia antara lain kekurangan zat besi (anemia), kurang tinggi badan (stunting), kurang energi kronis (kurus), dan kegemukan atau obesitas. Remaja Indonesia menderita penyakit anemia sebanyak 32% artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Anemia gizi besi pada remaja putri beresiko lebih tinggi karena menyebabkan seseorang mengalami penurunan daya tahan tubuh, rendahnya asupan zat besi dan zat gizi. Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2023 melakukan pemeriksaan hemoglobin (Hb) pada 50 orang siswa remaja putri diperoleh hasil bahwa sebanyak 7 siswa (14%) remaja putri mengalami anemia, sedangkan  siswa (86%) lainnya tidak mengalami anemia. Tablet Tambah Darah dan Buah Bit salah satu alternative pengobatan anemia dan sebagai pencegah anemia. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasy eksperimental dalam  bentuk  pretest  and  posttest  control  group design. Lokasi penelitian ini di SMP Pencawan Tahun 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putri kelas VII  SMP Pencawan sebanyak 30 siswa putri. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 siswa putri. Analisa data dengan menggunakan uji statistik paired sampel t-test pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada perbedaan peningkatan kadar hemoglobin (HB) remaja putri anemia sebelum dan sesudah diberikan jus buah bit dan tablet tambah darah(FE) (p=0,000). Diharapkan kepada Puskesmas Medan Tuntungan lebih meningkatkan pengontrolan/pengecekan kepada remaja putri apakah tablet tambah darah dikomsumsi secara rutin oleh remaja putri dan dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin sekali 6 bulan. Bagi SMP Pencawan dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk menambah wawasan tentang buah bit dan tablet tambah darah dalam peningkatan kadar hemoglobin.
Hubungan Faktor Determinan Dengan Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi 0-6 Bulan Di Kelurahan Kemenangan Tani Pasaribu, Chandra Juita; Togatorop, Linawati; Bangun, Adriana
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8877

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan alamiah atau susu terbaik bernutrisi dan berenergi tinggi yang mudah dicerna dan mengandung komposisi nutrisi yang seimbang dan sempurna untuk tumbuh kembang bayi (Wiji, 2013). ASI Esklusif  adalah menyusui  bayi secara murni, bayi hanya diberi ASI tanpa makanan dan cairan tambahan lainnya  selama enam bulan (Danuatmaja, 2009). Sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 33/2012 tentang pemberian ASI Eksklusif, yang menyatakan kewajiban ibu untuk menyusui bayinya sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan. ASI Esklusif dapat menurunkan resiko kematian bayi akibat infeksi saluran nafas akut dan diare (Wiji, 2013). Penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan desain cross sectional.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor determinan dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Kelurahan Kemenangan Tani. Besaran sampel dalam penelitian ini sebanyak 59 bayi. Teknik pengambilan sampel secara accidental sampling. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang  diperoleh dengan wawancara dengan menggunakan lembar kusioner yang diberikan langsung kepada responden pada jadwa imunisasi.  Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan umur ibu, pekerjaan, pengetahuan, paritas dan dukungan keluarga  dengan Pemberian ASI Esklusif di Kelurahan Kemengan Tani. Hendaknya ibu dengan umur 30 tahun untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemahaman pemberian ASI Eksklusif agar dapat memberikan ASI Eksklusif dan ibu bekerja agar mengusahakan dan memperhatikan tetap memberikan ASI Eksklusif pada bayinya
The Relationship Between Pregnancy Of Young Mothers And The Emotional Development Of Children Aged 3-5 Years In Working Area Of Gunung Tinggi Community Health Center At 2024 Rhamawan, Chainy; Karo Karo, Hildayani; Perangin-angin, Sri Yunita; Pasaribu, Chandra Juita
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 8, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v8i1.10661

Abstract

Dari Hasil Prevalensi ada gangguan emosional dan perilaku pada anak usia prasekolah cukup tinggi yaitu 34,10% . Salah satu faktor masalah perkembangan emosi anak yaitu usia ibu ketika hamil. Penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kehamilan di usia muda dengan perkembangan emosi anak usia 3-5 tahun. Penelitian ini menggunakan desain historical cohort. Subyek penelitian yaitu semua ibu hamil yang hamil tahun 2023 – 2024 di wilayah kerja puskesmas gunung tinggi. Sampel penelitian ini berjumlah 74 repsonden. Variabel Independen yaitu perkembangan emosi anak diukur menggunkan kuesioner SDQ. Variabel dependen yaitu pada usia ibu diukur menggunakan kuesioner. Variabel luar yaitu jumlah anak, jenis kelamin, pendidikan ibu ayah, pola asuh, dan pendapatan diukur menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan yaitu chi square dan multipel regresi logistik. Hasil menunjukan bahwa terdapat hubungan kehamilan di usia muda dengan perkembangan emosi anak usia 3-5 tahun. Anak usia 3-5 tahun yang lahir dari ibu yang hamil di usiamu dan mempunyai peluang 80 % mengalami gangguan perkembangan emosi disbanding ibu usia dewasa. Saran agar remaja, keluarga, dan tenaga kesehatan memperhatikan usia ketika hamil supaya dapat menghindari gangguan emosi anak usia 3-5 tahun dengan membuat program hamil di usai 20- 35 tahun
Efektifitas Konsumsi Bakso Hati Ayam Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Remaja Putri Usia 19-20 Tahun Di STIKES Santa Elisabeth Medan 2023 Manik, Risda Mariana; Sinabriba, Merlina; Pasaribu, Chandra Juita
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 8, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v8i1.11587

Abstract

Angka Kematian Ibu (MMR) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dapat diturunkan melalui intervensi hulu yang sedang diterapkan oleh Kementerian Kesehatan RI, yakni dengan peningkatan status gizi remaja. Keadaan kesehatan remaja Indonesia berdasarkan data Riskesdas 2018 yakni 48,9% remaja megalami anemia. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dengan rancangan two group Pre and Post Test Control Design. Kelompok yang diberi “Bakso hati ayam” dan kelompok yang tidak diberi “bakso hati ayam” Penelitian ini dilakukan di STIKes Santa Elisabeth Medan, mengambil sampel seluruh mahasiswi STIKes Santa Elisabeth Medan yang berusia 19-20 tahun dan mengalami anemia. Sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 16 orang pada setiap kelompok yaitu kelompok kasus dan kontrol yang berjumlah 32 orang.Kelompok perlakuan diberikan bakso hati ayam selama 10 hari sedangkan kelompok kontrol diberikan plasebo. post-test pada hari ke 12 dengan mengukur kadar hemoglobin subjek penelitian menggunakan tes Hb digital. Hasil analisis Mann-Withney terdapat pengaruh konsumsi bakso hati ayam terhadap peningkatan kadar Hb pada remaja putri antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p value = 0,015. Berdasarkan hasil analisis N-Gain score diketahui rata-rata nilai N-Gain pada kelompok intervensi sebesar 76,14, sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 46,01. Artinya intervensi konsumsi bakso hati ayam efektif meningkatkan kadar Hb pada remaja putri dibandingkan dengan kelompok kontrol (plasebo). Disarankan kepada orang tua remaja dan pihak yang bertanggung jawab dalam pemberian makanan bagi remaja dapat memberikan makanan yang tinggi zat besi seperti hati ayam agar anemia pada remaja dapat dicegah
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU PRAMENOPAUSE DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN PADA MASA MENOPAUSE DI LINGKUNGAN III KELURAHAN MANGGA KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN TAHUN 2020 Pasaribu, Chandra Juita
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 1 No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v1i2.22

Abstract

Menopause merupakan fase dalam kehidupan seorang wanita yang ditandai dengan berhentinya masa subur. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengetahuan, sikap dan hubungan pengetahuan dengan sikap ibu pramenopause dalam menghadapi perubahan pada masa menopause di Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan. Desain penelitian ini bersifat deskritif korelational dengan pendekatan cross sectional dengan besar sampel 219 orang dengan metode pengambilan sampel Cluster Sampling. Penelitian ini di lakukan pada tanggal 10 Januari 2020 sampai 20 Mei 2020. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang meliputi data demografi dan kuesioner perubahan masa menopause. Hasil penelitian menunjukan mayoritas ibu pramenopause berpengetahuan kurang sebanyak 183 orang (83,6%) dan bersikap negatif sebanyak 190 orang (86,6%) dalam menghadapi perubahan pada masa menopause. Setelah dilakukan uji chi-square disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap ibu pramenopause dalam menghadapi perubahan pada masa menopause dengan nilai P=0,012. Dari penelitian ini di harapkan agar tenaga kesehatan lebih meningkatkan konseling dan penyuluhan tentang perubahan pada masa menopause
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN Pasaribu, Chandra Juita
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 1 No 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v1i1.46

Abstract

Stunting merupakan suatu keadaan dimana tinggi badan anak yang terlalu rendah. Stunting atau terlalu pendek berdasarkan umur adalah tinggi badan yang diibawah minus dua standar deviasi (<-2SD) dari tabel status gizi WHO child growth standard (WHO, 2012). Tujuan ini untuk mengetahui adanya Hubungan berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan case control study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di Desa Kelurahan Kemenangan Tani sebanyak 287 balita. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan simple random samling, dengan jumlah sampel sebanyak 74 balita, dengan 38 balita kasus dan 38 balita kontrol. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Chi square dengan ɑ=0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai berat badan lahir rendah (BBLR) kasus 22 (57,9%) dan yang tidak menderita BBLR adalah 16 (42,1%). Sedangkan nilai berat badan lahir rendah (BBLR) kontrol adalah 6 (15,8%) yang BBLR dan yang tidak BBLR sejumlah 32 responden (84,2%). Analisis uji statistik dengan menggunakan chi-square didapatkan nilai p value 0,00 < = 0,05 dan OR 7,333 yang menunjukan bahwa adanya hubungan berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada anak usia 1-5 tahun di Desa Ketandan. Kesimpulan Balita yang menderita berat badan lahir rendah (BBLR) memiliki resiko 7,333 lebih besar untuk mengalami stunting dibandingkan balita yang mengalami BBLR. Disarankan kepada ibu untuk memberikan asupan nutrisi yang bergizi kepada balita.
Efektivitas Pemberian Jus Buah But Dan Tablet Tambah Darah (FE) Terhadap Kadar HB Remaja Putri Di SMP Pencawan Tahun 2023 Pasaribu, Chandra Juita; Bangun, Adriana; Tarigan, Eka Ristin
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7522

Abstract

Masalah kesehatan yang dialami dan mengancam masa depan remaja Indonesia yang dinilai paling sering dialami oleh remaja Indonesia antara lain kekurangan zat besi (anemia), kurang tinggi badan (stunting), kurang energi kronis (kurus), dan kegemukan atau obesitas. Remaja Indonesia menderita penyakit anemia sebanyak 32% artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Anemia gizi besi pada remaja putri beresiko lebih tinggi karena menyebabkan seseorang mengalami penurunan daya tahan tubuh, rendahnya asupan zat besi dan zat gizi. Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2023 melakukan pemeriksaan hemoglobin (Hb) pada 50 orang siswa remaja putri diperoleh hasil bahwa sebanyak 7 siswa (14%) remaja putri mengalami anemia, sedangkan  siswa (86%) lainnya tidak mengalami anemia. Tablet Tambah Darah dan Buah Bit salah satu alternative pengobatan anemia dan sebagai pencegah anemia. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasy eksperimental dalam  bentuk  pretest  and  posttest  control  group design. Lokasi penelitian ini di SMP Pencawan Tahun 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putri kelas VII  SMP Pencawan sebanyak 30 siswa putri. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 siswa putri. Analisa data dengan menggunakan uji statistik paired sampel t-test pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada perbedaan peningkatan kadar hemoglobin (HB) remaja putri anemia sebelum dan sesudah diberikan jus buah bit dan tablet tambah darah(FE) (p=0,000). Diharapkan kepada Puskesmas Medan Tuntungan lebih meningkatkan pengontrolan/pengecekan kepada remaja putri apakah tablet tambah darah dikomsumsi secara rutin oleh remaja putri dan dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin sekali 6 bulan. Bagi SMP Pencawan dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk menambah wawasan tentang buah bit dan tablet tambah darah dalam peningkatan kadar hemoglobin.