Perempuan yang terlibat dalam dakwah di lingkungan perkotaan menghadapi berbagai tantangan unik yang memerlukan pemahaman dan strategi khusus. Artikel ini mengeksplorasi tantangan yang dihadapi perempuan dalam dakwah di kota-kota besar, termasuk hambatan sosial seperti bias gender, tantangan hukum dan kebijakan, serta kendala teknologis dan media. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan observasi partisipatif untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang isu-isu ini dan mengkaji penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun perempuan menghadapi berbagai rintangan, mereka juga menunjukkan inovasi signifikan dalam dakwah. Penggunaan media sosial dan aplikasi digital telah menjadi alat efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan relevan dengan isu-isu kontemporer. Kolaborasi dengan organisasi masyarakat sipil dan lembaga pendidikan juga memperkuat pemberdayaan komunitas dan adaptasi fiqih terhadap konteks perkotaan menunjukkan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan sosial yang cepat. Artikel ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan dukungan kebijakan, pelatihan dan pendidikan digital, serta mendorong kolaborasi dan adaptasi fiqih. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan perempuan dapat lebih efektif dalam mengatasi tantangan dakwah di perkotaan dan berperan aktif dalam memperkuat dakwah Islam di kota-kota besar. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman tentang bagaimana perempuan dapat memanfaatkan inovasi dan strategi kreatif untuk menghadapi tantangan dalam konteks urban yang dinamis.
Copyrights © 2024