Salah satu tantangan yang dihadapi oleh mitra POKMAS Barokah Jaya Mandiri adalah harga pakan pellet yang mahal sehingga tidak dapat menutupi biaya budidayanya. Hal inipun pasti dirasakan juga oleh para ternak ikan. Mitra POKMAS ini bertempat di Kelurahan Landasan Ulin, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan dengan bidang fokus pengembangan di ternak ikan lele. Terdapat alternatif pakan ikan yang dapat dikembangbiakkan dan mengandung protein yang tinggi yaitu Maggot dari lalat Black Soldier Fly. Adanya pakan Maggot dapat mengurangi kebutuhan pakan ikan pellet sehingga pengeluaran dapat ditekan. Maggot merupakan predator dari sampah organik bahkan sisa makanannya bisa dijadikan pupuk organik. Kegiatan dilakukan dengan sosialisasi, pemberian materi, pelatihan, pendampingan dalam budidaya Maggot, analisis stok pakan dan manajerialnya serta pengisian kuisioner kepuasan mitra terhadap pelaksanaan kegiatan. Dilakukan pretes dan postes untuk mengetahui pengetahuan mitra tentang budidaya Maggot. Hasil kegiatan didapatkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan mitra dalam proses budidaya Maggot sebagai pakan ikan, dan peningkatan manajerial mitra. Hasil peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengenai proses budidaya Maggot meningkat sebesar sebesar 100% dikarenakan mitra belum mengenal dan mengetahui Maggot untuk pakan ikan. Selain itu, tersedia pakan Maggot bernutrisi tinggi yang dapat diperjualbelikan. Mitra sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan ini dengan tingkat kepuasan “Sangat Puas”. Abstract. One of the problem by POKMAS Barokah Jaya Mandiri is the pellet price is so expensive. This must also be felt by fish farmers. This POKMAS is located in Landasan Ulin Village, Liang Anggang District, Banjarbaru, South Kalimantan with a focus on catfish farming. There is an alternative fish feed that can be bred and contains high protein, namely Maggot from the Black Soldier Fly. Activities are carried out through socialization, providing materials, training, assistance in Maggot cultivation, analysis of feed stocks and their management, and filling out a partner satisfaction questionnaire regarding the implementation of activities. Pretests and posttests were carried out to determine partner knowledge about Maggot cultivation. The results of the activity showed that there was an increase in partner skills in the process of cultivating Maggot as fish feed, and an increase in partner management. The results of the increase in knowledge and skills regarding the Maggot cultivation process increased by 100% because partners did not know and were not familiar with Maggot for fish feed. In addition, there is a high-nutrient Maggot feed that can be traded. Partners are very enthusiastic in carrying out this activity with a satisfaction level of "Very Satisfied".
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024