Pokok Masalah dalam penelitian ini adalah adanya fenomena expectation gap dalam lingkup profesi akuntan publik dengan pemakai jasa akuntan publik. Akuntan Publik yang diharapkan mampu memenuhi tuntutan masyarakat sebagai profesi yang dipercayai masyarakat untuk memberikan pernyataan kewajaran laporan keuangan perusahaan mengalami banyak kasus yang menjerat profesi akuntan publik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyebab terjadinya expectation gap antara akuntan publik dan pemakai jasa akuntan publik dan bagaimana expectation gap itu terjadi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan metode wawancara terhadap para informan. Proses analisis data mengikuti model interaktif, dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, hingga penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terjadinya expectation gap disebabkan oleh perbedaan pemahaman antara pengguna laporan keuangan dan auditor terkait pelaksanaan audit, interpretasi terhadap opini audit, serta pandangan auditor mengenai pengendalian internal dan keberlanjutan organisasi. Expectation Gap ini muncul akibat dari adanya beberapa akuntan publik yang kurang dalam mengimplementasikan professionalisme profesi akuntan publik, goyahnya independensi nya, integritas, dan juga kompetensinya.
Copyrights © 2024