Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang rentan dialami oleh emerging adulthood. Kondisi ini dipengaruhi oleh perceived stress terhadap berbagai tekanan dan tantangan pada masa transisi dari remaja menuju dewasa. Self-compassion merupakan kemampuan untuk menunjukkan sikap positif kepada diri sendiri yang dipandang sebagai faktor protektif terhadap depresi, namun penelitian yang berfokus pada peran self-compassion dalam hubungan antara perceived stress dan depresi belum banyak mendapat perhatian. Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah self-compassion menjadi faktor penengah yang menghubungkan perceived stress dan depresi pada emerging adulthood. Subjek penelitian terdiri dari 186 individu usia 18-29 tahun yang menyelesaikan Perceived Stress Scale-10 (PSS-10), Beck Depression Inventory-II (BDI-II), dan Skala Welas Diri (SWD). Pengujian hipotesis dilakukan dengan path analysis dan sobel test. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada emerging adulthood terdapat pengaruh perceived stress terhadap depresi (B = 0,352; p 0,05), perceived stress terhadap self-compassion (B = -0,715; p 0,05), dan self-compassion terhadap depresi (B = -0,573; p 0,05). Self-compassion juga ditemukan memiliki peran mediasi yang signifikan di dalam hubungan antara perceived stress dan depresi pada emerging adulthood (Z = 6,063; p 0,05).
Copyrights © 2024