Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa apatis terhadap peran berorganisasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku apatis mahasiswa dalam berorganisasi berdasarkan teori dari Morris Rosenberg. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FISIP Universitas Riau yang tidak memiliki pengalaman sebagai pengurus organisasi baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 100 responden. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian secara langsung dan daring menggunakan Google Form. Data yang di peroleh kemudian diolah menggunakan software SPSS 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat persepsi positif dari mahasiswa apatis dalam berorganisasi dengan angka yang signifikan, yaitu sebesar 70,0%. Hal ini menunjukkan bahwa ada mahasiswa yang enggan berpartisipasi dalam kegiatan organisasi, ternyata sebagian besar dari mereka memiliki pandangan yang positif terhadap pentingnya berorganisasi. Kemudian, faktor yang mempengaruhi perilaku apatis yang di dominasi oleh faktor risiko adanya ketakutan dalam mengganggu prestsi akademik, faktor pengetahuan yang berkaitan dengan pemahaman dan informasi yang dimiliki mahasiswa mengenai manfaat dan cara berorganisasi, faktor lingkungan adanya lingungan yang kompetitif sehingga kurangnya lingkungan yang nyaman dan faktor dukungan yang melibatkan dukungan dari keluarga, atau teman dekat yang mempengaruhi minat mahasiswa dalam berpartisipasi aktif di organisasi.
Copyrights © 2024