World Health Organization(WHO) memperkirakan bahwa prevalensi global hipertensi saat ini sebesar 22% dari total populasi dunia. Setiap tahun, penyakit ini menyebabkan sekitar 8 juta kematian di seluruh dunia, di mana 1,5 juta di antaranya terjadi di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kasus obesitas di Indonesia memiliki angka kejadian yang cukup tinggi yang menunjukkan peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), pada tahun 2013, berdasarkan data Riskesdas terjadi peningkatan prevalensi obesitas, pada wanita menjadi 32,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi berlebih dengan tekanan darah pada karyawan di Universitas Malahayati Bandar Lampung tahun 2023. Jenis Penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 139 orang. Sampel yang digunakan sebanyak 100 karyawan yang sudah dipilih melalui metode purposive sampling. Pengambilan data dilakukan secara langsung terkait penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan pengukuran tekanan darah. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi subjek penelitian terbanyak pada rentang usia dewasa awal (26-35 tahun) 40,0%, berjenis kelamin laki-laki 61,0%, berpendidikan SMA 54,0%, pekerjaan karyawan administrasi 45,0%, status gizi berlebih 57,0% dan tekanan darah normal 84,0%.  Ada hubungan antara status gizi berlebih dengan tekanan darah pada karyawan di Universitas Malahayati Bandar Lampung Tahun 2023 (p value 0,016, OR = 6,7). Kesimpulan ada hubungan antara status gizi berlebih dengan tekanan darah pada karyawan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024