Branding memberikan identitas pada produk atau jasa yang ditawarkan, menyampaikan nilai, dan yang terpenting adalah menjalin komunikasi dengan konsumen. Pebisnis pun berlomba-lomba dalam membranding produk ataupun jasa mereka sedemikian rupa agar dapat menarik dan mempertahankan konsumen. Ironisnya upaya branding yang sering dilakukan pebisnis dalam meningkatkan jangkauan yaitu dengan mengandalkan viralitas dan popularitas dibandingkan keunggulan bersaing pada kompetensi layanan dan kualitas produk. Ketatnya persaingan dan pertumbuhan industri kecantikan yang begitu pesat menuntut kompetensi yang lebih baik untuk dapat mempertahankan positioning sebagai market leader klinik kecantikan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuanuntuk menganalisis menerapkan proses employer branding pada Esha Skin Center. Penelitian ini dilakukan dengan menyelenggarakan mini Forum Group Discussion (FGD) guna mendapat analisa mendalam mengenai penerapan proses employer branding apakah efektif meningkatkan keunggulan bersaing klinik kecantikan disertai beberapa hambatannya. Dalam FGD ini mendatangkan beberapa pakar kesehatan kulit, beauty enthusiast influencer, pelanggan potensial dan manajemen. Hasil analisa menunjukkan bahwa pada klinik Esha Skin Center telah diterapkan employer branding dr.Mungky Sukarnady, Sp.KK yang didasarkan 8 konsep Peter Montoya (Spesialisasi, Kepemimpinan, Kepribadian, Perbedaan, Kenampakan, Kesatuan, Keteguhan dan Nama Baik). Inovasi dan serangkaian terobosan baru diperlukan untuk tetap mempertahankan keunggulan kompetitif dari Esha Skin Center agar mampu menjadi pemimpin pasar dunia kecantikan dan kesehatan kulit.
Copyrights © 2022