Bertambahnya penduduk pada suatu kota dengan segala aktivitasnya secara tidak langsung akan mempengaruhi tata guna lahan, dimana lahan kosong menjadi semakin berkurang sehingga akan berpengaruh buruk terhadap lingkungan. Mempertahankan area hijau atau ruang terbuka menjadi langkah yang tepat karena area hijau adalah penyeimbang ekosistem yang baik. Kota Pangkalpinang saat ini berada pada fase pengembangan, sehingga belum terlambat jika pemerintah ataupun pihak terkait mengambil langkah dalam merencanakan ruang terbuka yang baik dan nyaman. Di Pangkalpinang, terdapat ruang terbuka, yaitu alun-alun Taman Merdeka. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Pada penelitian ini, dilakukan penelitian secara kualitatif untuk menganalisis persepsi pengunjung di Kawasan alun-alun terhadap kenyamanan termal yang dirasakan. Sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengukur kenyamanan termal pada kawasan alun-alun berdasarkan observasi dan pengukuran enam variable di lapangan. Hasil penelitian menyarankan bahwa perencana bisa memaksimalkan strategi kenyamanan termal untuk pengunjung dengan cara memilih vegetasi yang rindang, besar dan tinggi dengan bentuk tajuk yang bulat atau silinder. Memilih vegetasi jenis peneduh di area yang banyak terpapar sinar matahari dan menghindari pemilihan tajuk yang bervariasi di satu titik. Selain itu meletakkan posisi tempat duduk untuk pengunjung di lokasi yang minim terkena paparan sinar matahari panas secara langsung.
Copyrights © 2024