Rencana pelestarian saat ini mengevaluasi kontribusi warisan berwujud dan tidak berwujud dengan pendekatan berbasis nilai (atau signifikansi). Studi nilai signifikansi membantu menentukan karakteristik pada kawasan yang dapat diprioritaskan sehingga mempertahankan autentisitas kawasan cagar budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik kawasan yang paling signifikan dalam perannya membantu melestarikan nilai-nilai cagar budaya. Penelitian mengambil lokasi di Pecinan Semarang yang merupakan salah satu Kawasan Cagar Budaya dan memiliki nilai-nilai warisan budaya, baik berwujud (tangible) maupun tidak berwujud (intangible). Beberapa penelitian telah melakukan studi terkait karakteristik Pecinan, namun belum ada analisis komprehensif yang mengintegrasikan kaitan antara nilai-nilai signifikansi dengan elemen karakter dalam konteks kawasan cagar budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pendekatan deduktif yaitu menggunakan studi literatur sebagai dasar dan pengamatan langsung ke objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen karakter yang mewakilkan nilai-nilai di Kawasan Pecinan adalah penggunaan dan fungsi, gaya arsitektur bangunan, kualitas ruang luar dan lanskap, dan elemen identitas. Studi juga menemukan bahwa masing-masing koridor gang di Pecinan memiliki keistimewaan karakter tersendiri, yang perlu ditemukenali sebagai acuan dalam menyusun strategi pelestarian kawasan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024