Meningkatnya angka mortalitas akibat covid-19, juga berpengaruh pada penyakit cormobid seperti Penyakit Tidak Menular (PTM) resiko tinggi stroke. Walaupun Penanggulangan sudah dilakukan namun belum maksimal dikarenakan pandemi covid-19 yang menimbulkan rasa cemas pada penderita. Jika kecemasan terjadi terus menerus dan tidak di tangani dengan baik, maka dapat berujung pada kematian. Hasil survey di Wilayah Puskesmas Pariaman, di temukan bahwa pasien merasa takut ke pelayanan kesehatan bahkan rumah sakit. Padahal pasien resiko tinggi stroke perlu melakukan kontrol kesehatan secara rutin. Pentingnya aspek kesehatan mental juga sama dengan kesehatan fisik bagi pasien resiko tinggi stroke. Hal ini membuat peneliti ingin mengetahui Pengalaman Psikologis Penderita Resiko Tinggi Stroke Pada Masa Pandemi covid-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas Pariaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis fenomenologi dengan penentuan subyek purposive dan kriteria yang sudah ditentukan. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik pendekatan Creswell. Hasil penelitian di temukan 3 tema. yaitu kecemasan tertular virus covid-19, kecemasan dilakukan swab test dan di rawat di rumah sakit, kecemasan akan protokol penguburan jenazah covid-19. Untuk menurunkan tingkat kecemasan pasien resiko tinggi stroke, maka diharapkan petugas kesehatan bisa memberikan terapy Psikoedukasi kepada pasien tentang penularan dan protokol penanganan covid-19, termasuk penanganan jenazah pasien covid-19.Kata kunci : Covid-19 ; Kecemasan ; Pengalaman ; Psikologis ; Stroke
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023