Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENCEGAHAN DINI TERHADAP PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) TERUTAMA PENYAKIT RESIKO TINGGI STROKE MELALUI GERMAS DI DESA PAUH KOTA PARIAMAN Hilma Yessi; Hidayati Hidayati; Mike Asmaria; Vivi Yuderna
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 1 (2022): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i1.1393

Abstract

Adanya urbanisasi, modernisasi, dan globalisasi telah menyebabkan terjadinya peningkatan Penyakit Tidak Menular (PTM). PTM, telah mengakibatkan lebih dari 70% kematian di dunia. Hal ini diperparah dengan adanya pandemi Covid-19 yang telah mengganggu upaya pencegahan dan pelayanan pengobatan PTM di berbagai negara, termasuk Indonesia. Desa Pauh wilayah kerja puskesmas Pariaman, merupakan desa yang memiliki angka kejadian PTM yang tinggi, termasuk kejadian stroke yaitu 14 orang tahun 2019, meningkat menjadi 42 orang tahun 2020. Salah satu Langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini mengajak masyarakat untuk membudayakan hidup sehat, agar mampu mengubah kebiasaan-kebiasaan atau perilaku tidak sehat. Metode Pelaksanaan melalui sosialisasi dan penyuluhan pada masyarakat. Hasil kegiatan didapatkan sebagian besar peserta mengungkapkan susah merobah kebiasaan makan serta melakukan olah raga secara teratur, tidak adanya keinginan masyarakat untuk melakukan kontrol kesehatan sebelum adanya keluhan penyakit. Untuk itu perlu adanya peningkatan pengetahuan masyarakat untuk melakukan GERMAS di semua kalangan serta pendampingan melalui tenanga kesehatan yang ada di wilayah Puskesmas Pariaman.Kata Kunci :  PTM, Stroke, Kebiasaan, Germas
PKM PENINGKATAN KEMAMPUAN DETEKSI DINI STROKE METODE ACT FAST DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA MASYARAKAT DESA PAKASAI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADUSUNAN KOTA PARIAMAN Mike Asmaria; Hilma Yessi; Hidayati Hidayati
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.841

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti stroke bisa menjadi cormobid saat pandemi covid-19 yang meningkatkan resiko kematian. Pariaman adalah wilayah PTM yang cukup tinggi terutama PTM resiko tinggi stroke seperti  Hipertensi 23,4%, diabetes mellitus 3,4%, obesitas juga 3.4%. Diabetes dan Obesitas di pariaman merupakan data tertinggi diseluruh Sumatera Barat. Untuk mencegah terjadinya stroke pada kelompok tersebut, diperlukan pengetahuan, Self Efficacy dan kemampuan deteksi dini Stroke dengan pendampingan secara terus menerus dalam mengontrol penyakit tersebut sehingga kejadian stroke dapat dicegah.Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan Pengetahuan, Self Efficacy dan kemampuan deteksi dini Stroke Metode Act FAST pada masyarakat di Desa Pakasai Padusunan Kota  Pariaman. Kegiatan deteksi dini stroke ini diikutti oleh 30 orang masyarakat desa Pakasai. Hasil yang dicapai adalah Sebagian besar peserta sudah mampu melakukan deteksi dini stroke secara FAST. Diharapkan masyarakat mendapatkan proses pendampingan yang berkesinambungan dalam melakukan deteksi dini, pencegahan dan pertolongan pertama pada serangan stroke.
Edukasi Deteksi Dini Stroke dengan Media Berbasis Audio Visual Pada Komunitas Diabetes dan Hipertensi Pada Masa Pandemi Covid-19 Mike Asmaria; Hilma Yessi; Hidayati Hidayati
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v4i2.359

Abstract

Many factors accelerate the incidence of diabetes and hypertension, getting taller the level of sugar in the blood, the easier it is to have a stroke. Uncontrolled hypertension is one of the most risk factors for stroke incidence. Health problems that cause disability and death are still high, this is probably due to community habits that are difficult to change, such as food and drink consumption. This community service method is carried out by counseling through audio-visual-based media in the form of video. The results of this community service showed an increase in participants' knowledge from 19.23% to 84.61%. This increase in knowledge was supported by the role of cadres who tried to guide participants with educational videos. It is necessary to maintain knowledge in order to increase awareness of the diabetes and hypertension community in Pauh Barat Village in preventing stroke by following innovations in healthy eating patterns, carrying out regular physical activities and managing stress and emotions well.
PENATALAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUANG MARWA RUMAH SAKIT AISYIYAH PARIAMAN Linda Marni; Mike Asmaria; Hasmita Hasmita; Armaita Armaita; Hilma Yessi; Thessa Ribka Milatama S
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i1.1863

Abstract

Peningkatan prevalensi Chronic Kidney Disease (CKD) saat ini merupakan masalah kesehatan yang  sangat penting. Sekitar 78,8% dari pasien gagal ginjal kronik di dunia menggunakan terapi dialisis untuk kelangsungan hidupnya. Tujuan Ppenelitian yaitu memberikan gambaran asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit ginjal kronis secara komperhensif. Metode penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan Asuhan Keperawatan, dengan sampel 1 pasien di Ruang Marwa Rumah Sakit Aisyiyah Pariaman. Hasil penelitian Klien mengeluh pusing, demam yang naik turun, serta mual disertai muntah, dan diare selama 3 hari, klien mengatakan merasa lemas dan lutut terasa kesemutan, kedua kaki bengkak, penurunan BAK , konsistensi warna kuning pekat cenderung kemerahan, tidak nafsu makan. Ditemukan 5 diagnosa yang ditegak kan yaitu Hipervolemia, Perfusi perifer tidak efektif, Defisit Nutrisi, Gangguan integritas kulit, Ansietas. Pada penelitian ini gangguan pertukaran gas tidak dapat diangkat karena tidak ditemukan tanda dan gejala seperti edema paru, bunyi napas tambahan, dan tidak ada data penunjang laboratorium, pola nafas tidak efektif tidak dapat diangkat karena tidak ditemukan tanda dan gejala pada klien seperti nafas tambahan, kesulitan untuk bernafas, melakukan alat bantu nafas. Dan yang terakhirnya yaitu intoleransi aktivitas tidak dapat diangkat diakibatkan klien masih bisa berjalan dengan pelan-pelan dibantu oleh keluarga dan mampu untuk duduk sendiri. Hasil evaluasi  belum teratasi di karenakan klien meminta pulang sebelum selesainya perawatan di Rumah Sakit. Keywords:  asuhan, keperawatan, pasien, chronic kidney disease
Sosialisasi Vaksinasi COVID-19 Untuk Menurunkan Kecemasan Siswa di SMP 2 Silaut Anggra Trisna Ajani; Mega Adyna Movitaria; Reska Handayani; Ramaita Ramaita; Milya Novera; Hilma Yessi
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 3 No 3 (2023): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v3i3.495

Abstract

Penelitian ini adalah suatu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk memberikan edukasi terkait tentang Covid 19 dan vaksinasi dalam menurunkan tingkat kecemasan siswa, serta untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai Covid 19 dan vaksinasinya. Pengabdian ini dilakukan pada siswa di SMP Negeri 2 Silaut. Dalam pelaksanaan pengabdian ini, mitra yang diajak untuk kerjasama adalah guru dan siswa SMP Negeri 2 Silaut. Permasalahan yang ditemukan masih terdapat siswa dengan yang terpapar Covid 19. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut ialah mengamati langsung penerapan protokol kesehatan oleh siswa dan guru serta memberikan penyuluhan kesehatan tentang Covid 19 dan Vaksinasinya. Metode yang digunakan dengan melakukan pengamatan lansung terhadap siswa dan guru, memberikan penyuluhan langsung tentang covid-19, mengajarkan cara mencuci tangan yang baik dan benar, pemberian masker dan handsanitiser serta mensosialisasikan gejala, pencegahannya dan vaksinasinya, serta melakukan evaluasi secara berkala melalui pengamatan oleh guru terhadap siswa secara kontinyu.
EDUKASI PEMBATASAN CAIRAN PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUMAH PADA PASIEN DAN KELUARGA PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PARIAMAN Linda Marni; Mike Asmaria; Hilma Yessi; Vivi Yuderna; Erpita Yanti; Yudha Prama Diwanto
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i1.1893

Abstract

World Health Organization (WHO, 2020) angka kejadian Chronic Kidney Disease di seluruhdunia mencapai 10% dari populasi, sementara itu pasien CKD yang menjalani Hemodialisadiperkirakan mencapai 1,5 juta orang di seluruh dunia, angka kejadiannya meningkat 8%setiap tahunnya. Menurut Data Riskesdas (2018) di Indonesia prevalensi kejadian ChronicKidney Disease (CKD) naik dari 2% menjadi 3,8%, hal ini meningkat sekitar 1,8%. ProvinsiSumatera Barat dengan prevelensi penyakit Chronic Kidney Disease (CKD) berjumlah 2690orang pada tahun 2017 meningkat menjadi 4076 jiwa ditahun 2018, mengalami kematian 90orang. Di RSUD Pariaman jumlah pasien Chronic Kidney Disease ini meningkat setiaptahunnya. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu mengedukasi pasien dan keluargatentang perawatan dalam membatasi cairan di rumah sehingga terjadinya pemulihan yangcepat pada pasien dan tidak terjadinya komplikasi. Metode pelaksanaan dalam bentukpenyuluhan dengan media SAP, modul, leaflet, dan diskusi tanya jawab serta konsultasiPelaksanaan kegiatan di RSUD Pariaman. Hasil kegiatan didapatkan 7 dari 10 audiens yangmengikuti kegiatan sudah memahami tentang perawatan dalam membatasi cairan pada pasienChronic Kidney Disease di rumah, dan 1 orang yang belum bisa menyebutkan dengan jelasdampak terlalu banyak minum, bagaimana cara pencegahannya dan hal yang harusdiperhatikan dari penyakit Chronic Kidney Disease. Belum maksimalnya pengetahuan pasiendan keluarga tersebut maka diperlukan pendampingan saat pasien sudah keluar dirumah sakit,sebagai tindak lanjut agar pemulihan pasien lebih efektif melalui komunikasi oleh tim melaluitelepon seluler, whatsaap,dan E-mail.Keywords : Edukasi, Pembatasan Cairan, Chronic Kidney Disease
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIPERTENSI MELALUI PENGUATAN PERAN KADER DAN SENAM HIPERTENSI Elvira, Mariza; Sinthania, Debby; Dewi, Debby Silvia; Yessi, Hilma; Arif, Muhammad
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i1.1405

Abstract

Latar Belakang: Desa pakasai merupakan salah satu daerah tertinggi kasus hipertensi, kader posyandu jarang mendapatkan pendampingan dalam pencegahan dan pengendalian hipertensi seperti senam hipertensi dan penyuluhan kesehatan, masyarakat khususnya yang menderita hipertensi sudah bosan minum obat yang didapat dari petugas, kebiasaan masyarakat suka makan makanan yang berminyak dan berlemak, masih ada yang merokok dan konsumsi garam. Upaya yang dapat dilakukan adalah penguatan peran kader dan senam hipertensi dalam pencegahan dan pengendalian hipertensi melalui edukasi dan penyegaran kembali kepada kader, pemeriksaan kesehatan dan senam hipertensi. Tujuan : merubah perilaku, meningkatnya derajat kesehatan, meminimalkan sekaligus mengurangi kambuhnya hipertensi. Metode : Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2023 dengan sasaran 45 orang yang terdiri dari 15 orang kader dan 30 orang Masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahap, tahap 1 : Persiapan, tahap 2 : Pelaksanaan kegiatan yaitu edukasi pada kader, senam hipertensi dan pemeriksaan kesehatan, tahap 3 : evaluasi ketercapaian tujuan melalui postest. Hasil : kegiatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan kader tentang konsep dan pencegahan hipertensi menjadi baik = 80% dan cukup = 20%, terdapat lebih dari separoh masyarakat yang memiliki tekanan darah normal sejumlah 19 orang (64%). Kesimpulan : penguatan peran kader dan senam hipertensi dapat mengurangi kambuhnya hipertensi.
Studi Kasus : Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Pada Tn. B dengan Kanker Paru Anggra Trisna ajani; Hilma Yessi; Mike Asmaria; Aldo Putra
Jurnal Keperawatan Medika Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v1i2.20

Abstract

Kanker Paru adalah tumor ganas paru yang berasal dari epitel saluran napas. Pada tahun 2020 menurut laporan dari Globocan terdapat 2,3 juta kasus kanker paru secara global (11,4% dari semua kanker) dan 1,8 juta kematian akibat kanker paru (18,4% dari semua kematian akibat kanker). Menurut data Kemenkes tahun 2020 prevelensi kejadian penyakit kanker di Indonesia (136.2/100.000 penduduk) berada pada urutan 8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke 23. Berdasarkan data Rikesdas mencatat pada tahun 2018 yang terkena kanker paru di sumbar berjumlah 282 orang. Berdasarkan data yang diperoleh dari Medical Recor RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tahun 2019 sampai 2022 didapatkan jumlah kasus kanker paru sebanyak 430 orang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan pada pasien dengan kanker paru di Ruang Rawat Inap Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tahun 2023. Hasil pengkajian ditemukan 6 diagnosa yang muncul pada Tn. B yaitu bersihan jalan napas tidak efektif, pefusi perifer tidak efektif, nyeri kronis, defisit nutrisi, intoleransi aktivitas, dan distress spiritual. Diharapkan tugas akhir ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan pengetahuan bagi pasien dan keluarganya, sehingga pasien dapat mengetahui berbagai resiko yang terjadi serta pengobatan yang mungkin dapat dilakukan.
Asuhan Keperawatan Pada Ny.Y Dengan Demam Typoid Monika Yolanda; Reska Handayani; Aulia Asman; Hilma Yessi
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v2i1.54

Abstract

Demam typoid merupakan penyakit infeksi akut sistem pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Demam typoid menimbulkan gejal-gejala seperti demam, sakit kepala, lemas, nyeri perut dan gejala sakit perut lainnya. Menurut WHO Tahun 2019 angka kesakitan demam typoid di Indonesia mencapai 900.000 kasus per tahun. Berdasarkan data yang di dapat di Rekam Medik Rumah Sakit Aisyiyah Pariaman Demam Typoid menduduki peringkat ke 2 dari 10 penyakit terbanyak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengaplikasikan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Demam Typoid yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi, evaluasi dan pendokumentasian asuhan keperawatan. Penelitian ini di buat dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah dengan metode studi kasus sesuai dengan data yang di peroleh dengan proses anamnesa. Penelitian ini dilakukan di Ruangan Musdalifah Rumah Sakit Aisyiyah Pariaman pada Tanggal 21-25 Februari 2023 pada satu pasien. Setelah dilakukan pengkajian muncul 3 diagnosa keperawatan yaitu : Hipertermi, Gangguan Pola Tidur, dan Risiko Defisit Nutrisi. Intervensi diuraikan dan evaluasi hasil yang dicapai dari implementasi yang dilakukan sudah teratasi. Pada studi kasus ini di harapkan kepada tenaga kesehatan untu dapat meningkatkan keterampilan keperawat dan memberikan motifasi kepada pasien dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien demam typoid.
Asuhan Keperawatan Pada Ny. j Dengan Demam Thypoid Asbihul Mahdy; Debby Silvia Dewi; Hilma Yessi; Mike Asmaria
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v2i1.59

Abstract

WHO (2018) mengatakan kasus demam thypoid fever terbanyak adalah Afrika, Asia Tenggara dan daerah Pasifik Barat. Riskesdes mencatat parevalensi nasional demam Thypoid adalah 1,60%. Penyakit Thypoid menduduki peringkat ke 5 terbanyak disumatera barat dengan 4.641 kasus. Demam thypoid adalah penyakit infeksi bakteri yang menyerang sistem pencernaan manusia yang disebebkan oleh salmonella typhi dan dapat menular melalui makanan atau minuman. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode studi kasus mengakaji secara langsung dengan sampel satu orang pasien. Tujuan penelitian ini yaitu memberi asuhan keperawatan pada pasien demam thypoid fever di ruangan mina rumah sakit Aisyiyah Pariaman. Berdasarkan hasil pengkajian pada pasien ditemukan 5 diagnosa yaitu hipertermia, gangguan pola tidur, intoleransi aktifitas, nausea, resiko hipovolemia. Intervensi diuraikan dan disusun berdasarkan diagnosa keperawatan. Setelah implementasi diberikan selama 5 hari pada pasien didapatkan suhu badan pasien berkurang dari 38,5 menjadi 36,2, nafsu makan sudah mulai membaik, dan klien tampak lebih tenang. Setelah diberikan asuhan keperawatan pada pasien, semoga pasien dan keluarga memahami perawatan dan pencegahan agar terhindar dari penyakit demam thypoid.