Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Metode Latihan Medicine Ball dan Push-Up Terhadap Daya Ledak Otot lengan Atlet Karate Septri Septri; Jeki Haryanto; Dwi happy anggia sari
Jurnal Sporta Saintika Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Sporta Saintika Edisi Maret 2022
Publisher : Jurusan Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sporta.v7i1.221

Abstract

Penelitian ini berasal dari masalah daya ledak maksimum yang rendah dan kecepatan maksimum dalam waktu cepat di atlet Karate UKA Universitas Negeri Padang bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh metode pelatihan menggunakan Push-Up dan menggunakan Medicine Ball Throw pada ledakan otot lengan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuasi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang adalah atlet Karate UKA Karate dari Universitas Negeri Padang Sampling menggunakan Purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan: Ada efek latihan Medicine Ball Throw terhadap daya ledak otot lengan Karate UKA Universitas Negeri Padang dengan nilai 6,94 > ttabel 2.093. Push up latihan melawan ledakan otot lengan Karate UKA Universitas Negeri Padang dengan nilai thitung 6,77 > ttabel. Perbedaan pengaruh latihan Medicine Ball Throw dengan latihan push up dimana latihan latihan Medicine Ball Throw lebih baik dari pada push up exercise dengan nilai 8,93 > ttabel 2.093
PSIKOEDUKASI KELUARGA MENINGKATKAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN DIABETES MELLITUS Dwi Happy Anggia Sari; Vino Rika Nofia; Hidayati Hidayati; Yessy Aprihatin; Mike Asmaria
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i2.1593

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit kronik dengan angka kejadian yang terus meningkat. Data Riskesdas pada tahun 2018 menunjukkan prevalensi penyakit diabetes mellitus mengalami peningkatan dari 6,9% menjadi 8,5%. Kondisi ini terjadi salah satunya karena kurangnya dukungan dari keluarga dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi keluarga dalam meningkatkan kepatuhan diet pada penderita Diabetes Mellitus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi experiment  pre dan post test without control group dengan jumlah sampel 30 orang. Berdasarkan uji pair t-test diperoleh hasil ada peningkatan dukungan keluarga terhadap kepatuhan diet pada pasien setelah dilakukan psikoedukasi keluarga dengan p-value= 0,000. Sehingga dengan pemberian psikoedukasi keluarga yang tepat akan meningkatkan kepatuhan diet pada pasien Diabetes Mellitus.
Stunting Prevention Through Nutritional Education for Mothers and Children in Nagari Kajai, Pasaman Barat Regency Aprihatin, Yessy; Anggia Sari, Dwi Happy; Prarikeslan, Widya; ErpitaYanti, ErpitaYanti
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 6 No 1 (2022): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education (June Edition)
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.419 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v6i1.393

Abstract

Stunting is a condition of chronic malnutrition during growth and development since early life. West Pasaman Regency is one of the provinces in West Sumatra which tends to experience an increase in stunting prevalence from 2007 to 2017, although there was a decline in 2018, the prevalence is still high at 35.2 (Riskesdas, 2018). To overcome this problem, it is important to conduct health education through the use of a healthy diet to prevent growth retardation. The purpose of this non-profit service is to increase knowledge and understanding of mothers in stunting prevention through health education to mothers and children, so that direct motivation from mothers is expected to be able to optimally pay attention to their growth and development. from children. The method used is to examine maternal knowledge and the problems of stunting prevention and early detection of stunting in Nagari Kajai. Mother's knowledge was measured by pre-test health education and post-test health education. Based on the pre and post test results from 21 respondents, 10 respondents (47.61%) understood about stunting prevention and it increased after health education was carried out where 17 respondents (80.95%) understood about stunting prevention, data were collected before health counseling was carried out. It is hoped that Nagari Kajai mothers will always follow a healthy diet for their children and receive ongoing support from cadres to prevent stunting and reduce stunting in West Pasaman Regency, especially Nagari Kajai.
Studi Kasus : Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Nn. T dengan Resiko Perilaku Kekerasan Geby Syafira; Debby Sinthania; Dwi Happy Anggia Sari; Ramaita Ramaita
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v2i1.44

Abstract

Gangguan jiwa merupakan keadaan dimana individu mengalami kesulitan dengan persepsinya terhadap kehidupan, kesulitan dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Data WHO tahun 2019, menunjukkan angka prevelensi gangguan jiwa di dunia sekitar 20 juta jiwa. Pada tahun 2013, Sumatera Barat mendapat peringkat ke 9 dengan jumlah gangguan jiwa terbanyak yaitu 50.608 jiwa. Pada tahun 2018 Sumatera Barat menduduki peringkat ke 7. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan Asuhan Keperawatan Jiwa pada pasien Resiko Perilaku Kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Prof. HB Saanin Padang. Studi Kasus dilakukan selama 6 hari dari tanggal 18 Februari s/d 23 Februari 2023. Pasien berjumlah 1 orang berinisial Nn.T Diagnosa pertama yang muncul yaitu Resiko Perilaku Kekerasan. Strategi pelaksaan yang dilakukan kepada pasien adalah dengan membina hubungan saling percaya, malatih cara mengontrol marah dengan latihan fisik 1 dan 2 (tarik nafas dalam dan pukul kasur dan bantal), minum obat, berbicara verbal, dan spiritual. Implementasi keperawatan selama 5 hari klien mampu mengontrol kemarahan dengan cara yang telah di ajarkan oleh perawat. Diharapkan manfaat bagi penulis adalah sebagai pedoman dalam asuhan keperawatan serta dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam melaksanakan asuhan keperawatan.
HUBUNGAN PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI SDN 03 KOTO PULAI TAPAN Sari, Putri Minas; Putri, Ayu Melani; Nofia, Vino Rika; herlina, Andika; Angraini, Siska Sakti; Anggia Sari, Dwi Happy
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i01.P01

Abstract

Latar Belakang: Masalah kesehatan di sekolah pada saat ini menjadi kompleks dan bervariasi terkait dengan kesehatan peserta didik yang dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya kondisi lingkungan sekolah dan perilaku hidup bersih sehat. Sebagian penderita tertular di luar lingkungan tempat tinggalnya, salah satunya di sekolah. Hal tersebut membuktikan bahwa kebersihan lingkungan sekolah merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Hubungan Perilaku Hidup Bersih Sehat. Dengan kesehatan lingkungan di SDN 03 Koto Pulai Tapan 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriktif analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional studyyang dilaksanakan pada tanggal 24 mei -26 mei 2022 .di SDN 03 Koto Pulai Tapan. Pada penelitian ini yang menjadi populasi penelitian ini adalah anak SDN 03 Koto Pulai Tapan kelas IV, V, VII dengan jumlah sample 59 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekniksimple randomsampling. Pengolahan data dengan uji Chi-square.Hasil penelitian ini didapatkan Lebih dari separoh (57,6%) Kesehatan Lingkungan tidak sehat, Lebih dari separoh (66,1%) Pengetahuan Phbs rendah, Lebih dari separoh (61%) Sikap PHBS kurang baik, Lebih dari separoh (66,1%) Tindakan Phbs kurang baik. Ada Hubungan Pengetahaun Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kesehatan Lingkungan dengan p value = 0,001, Ada Hubungan Sikap Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Kesehatan dengan p value = 0,000, Ada Tindakan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Kesehatan Lingkungan dengan p value = 0,000. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat di simpulkan bahwa ada hubungan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kesehatan Lingkungan. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan data dasar untuk peneliti selanjutnya dengan judul yang sama namun variabel berbeda. Kata Kunci : Lingkungan , PHBS,Siswa
EFEKTIFITAS EDUKASI DETEKSI DINI STROKE DENGAN METODE ACT FAST TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN RISIKO TINGGI STROKE Asmaria, Mike; Yessi, Hilma; Hidayati, Hidayati; Marni, Linda; Anggia Sari, Dwi Happy; Hasmita, Hasmita
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 4 (2024): Vol. 6 No. 4 Edisi 1 Juli 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i4.2600

Abstract

Stroke salah satu penyakit yang masih menjadi penyebab penyakit kedua di dunia.Stroke tidak terjadi dengan sendirinya, banyak faktor yang menyebabkan stroke. Faktor yang paling utama dalam keterlambatan dalam pengobatan stroke adalah kurangnya pengetahuan tentang tanda dan gejala serta indikasi dari penyakit stroke. Upaya pencegahan primer agar menurunkan angka kejadian stroke, salah satunya dengan F. A. S. T. (Face drooping, Arm Weakness, Speech difficulty, Time). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi deteksi dini stroke metode Act FAST terhadap pengetahuan keluarga pada pasien resiko tinggi stroke di Air Santok Kota Pariaman. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasi ekxperimental dengan desain penelitian pre dan post. Responden pada penelitian ini sebanyak 34 orang yang terdiri dari 17 orang kelompok kontroldan 17 orang kelompok perlakuan. Dari penelitian didapatkan nilai rata-rata untuk kelompok perlakuan 73,45% maka dapat disimpulkan pengetahuan pada kelompok perlakuan efektif. Sedangkan nilai rata-rata untuk kelompok kontrol -8,68% maka dapat disimpulkan pengetahuan pada kelompok kontrol tidak efektif. Penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi deteksi dini stroke metode Act FAST  efektif dalam meningkatkan pengetahuan keluarga pasien resiko tinggi stroke. Diharapkan pada responden untuk bisa mempertahankan pengetahuan yang didapat tentang deteksi dini  dengan metoda Act FAST sehingga bisa mempercepat penanganan prehospital stroke.Kata Kunci: Edukasi, FAST, Pengetahuan, Resiko Stroke          
Studi Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Pariaman Adila, Siti; Sinthania, Debby; Anggia Sari, Dwi Happy; Eni, Rosmi
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v2i2.45

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi akibat kelainan sekresi Insulin. International Diabetes Federation (IDF) mengatakan terdapat 463 juta orang pada usia 20 – 79 didunia menderita Diabetes Mellitus, dimana Indonesia menempati peringkat 7 dan 10 negara dengan jumlah penderita terbanyak yaitu sebesar 10.7 juta Data dari Puskermas Pauh kota Pariaman tahun 2023 angka kejadian Diabetes Mellitus tahun sebanyak 219 kasus. Hasil rekam medis Puskesmas Pauh Kota Pariaman mengalami peningkatan selama 3 tahun terakhir yaitu 547 kasus. Tujuan penelitian agar mampu memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan Diabetes Mellitus tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Kota Pariaman Tahun 2023. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan melakukan Asuhan Keperawatan mulai dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Penelitian dilaksanakan Selama 7 hari dari tanggal 14 -21 Februari. Hasil penelitian ditemukan diagnosa yaitu ketidakstabilan Kadar glukosa darah, intoleransi aktivitas, dan defisit pengetahuan. Hasil evaluasi didapatkan perubahan tingkat pengetahuan dan kemandirian keluarga dalam asuhan keperawatan keluarga dengan Diabetes Mellitus. Saran dari peneliti diharapkan keluarga dapat lebih memperhatikan pola makan yang sehat dan selalu mengontrol kesehatan secara rutin dipelayanan kesehatan.
STUDI FENOMENOLOGI: PENGALAMAN PSIKOLOGIS PENDERITA RESIKO TINGGI STROKE PADA MASA PANDEMI COVID-19 Mike Asmaria; Hilma Yessi; Hidayati Hidayati; Dwi Happy Anggia Sari
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 14, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v14i1.2169

Abstract

Meningkatnya angka mortalitas akibat covid-19, juga berpengaruh pada penyakit cormobid seperti Penyakit Tidak Menular (PTM) resiko tinggi stroke. Walaupun Penanggulangan sudah dilakukan namun belum maksimal dikarenakan pandemi covid-19 yang menimbulkan rasa cemas pada penderita. Jika kecemasan terjadi terus menerus dan tidak di tangani dengan baik, maka dapat berujung pada kematian. Hasil survey di Wilayah Puskesmas Pariaman, di temukan bahwa pasien merasa takut ke pelayanan kesehatan bahkan rumah sakit. Padahal pasien resiko tinggi stroke perlu melakukan kontrol kesehatan secara rutin. Pentingnya aspek kesehatan mental juga sama dengan kesehatan fisik bagi pasien resiko tinggi stroke. Hal ini membuat peneliti ingin mengetahui Pengalaman Psikologis Penderita Resiko Tinggi Stroke Pada Masa Pandemi covid-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas Pariaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis fenomenologi dengan penentuan subyek purposive dan kriteria yang sudah ditentukan. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik pendekatan Creswell. Hasil penelitian di temukan 3 tema. yaitu kecemasan tertular virus covid-19, kecemasan dilakukan swab test dan di rawat di rumah sakit, kecemasan akan protokol penguburan jenazah covid-19. Untuk menurunkan tingkat kecemasan pasien resiko tinggi stroke, maka diharapkan petugas kesehatan bisa memberikan terapy Psikoedukasi kepada pasien tentang penularan dan protokol penanganan covid-19, termasuk penanganan jenazah pasien covid-19.Kata kunci : Covid-19 ; Kecemasan ; Pengalaman ; Psikologis ; Stroke
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TENTANG PEMANFAATAN DESA WISATA PANTAI SEBAGAI SANDROMATERAPY DAN PENINGKATAN SUPPORT GROUP DALAM PENGENDALIAN STROKE Mike Asmaria; Dwi Happy Anggia Sari; Hidayati Hidayati; Hilma Yessi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20241

Abstract

Abstrak: Desa Pauh Barat memiliki data penderita resiko stroke tertinggi dengan angka kejadian hipertensi dan diabetes yang meningkat setiap tahunnya. Faktor risiko dominan stroke adalah umur yang semakin meningkat, jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, dan gagal jantung. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan motivasi hidup sehat dan produktif serta meringankan beban psikologis penderita terkait penyakit dan kehidupanya. Metode yang di gunakan dalam pengabdian ini yaitu praktikum sandromaterapy (terapy pasir pantai yang sudah terpapar panas matahari) kegiatan dilaksanakan pada jam 4 sampai 6 sore, kegiatan di laksanakan pantai Pauh Barat bagian utara. Mitra Pengabdian masyarakat ini adalah kader lansia dan penderita resiko tinggi stroke Desa Pauh Barat sebanyak 35 orang. Monitoring dan Evaluasi pengabdian ini dilakukan dengan observasi serta pendampingan. Hasil pengabdian ditemukan adanya peningaktan derajat kesehatan yang di buktikan oleh penurunan tekanan darah peserta sebanyak 11 orang (61,70%) dari 17 orang penderita hipertensi dan penurunan kadar gula darah bagi penderita diabetes yaitu sebanyak 5 orang (50%) dari 10 orang penderita. Dengan pelaksanaan sandromaterapy ini penderita resiko tinggi stroke merasakan sensasi terapy pada persayarafan dan otot kaki, serta kenikmatan suasana pantai yang memberikan relaksasi.Abstract: Pauh Barat Village has data on sufferers at the highest risk of stroke with the incidence of hypertension and diabetes increasing every year. The dominant risk factors for stroke are increasing age, coronary heart disease, diabetes mellitus, hypertension and heart failure. The aim of this service is to increase motivation to live a healthy and productive life and ease the psychological burden of sufferers related to their illness and life. The method used in this service is sandromatherapy practicum (beach sand therapy that has been exposed to the heat of the sun). This activity is carried out from 4 to 6 pm on the northern part of West Pauh Beach. These community service partners are elderly cadres and 35 participants suffering from high risk of stroke in West Pauh Village. Monitoring and evaluation of this service is carried out through observation and assistance. The results of the service found an increase in health status as evidenced by a decrease in blood pressure for 11 participants (61.70%) of 17 people with hypertension and a decrease in blood sugar levels for diabetes sufferers, namely 5 people (50%) of 10 people sufferers. With the implementation of sandromatherapy, sufferers at high risk of stroke feel a therapeutic sensation in the nerves and leg muscles, as well as the enjoyment of the beach atmosphere which provides relaxation.
Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Halusinasi Pendengaran Dhea Ramayela; Anggia Sari, Dwi Happy; Eni, Rosmi; Sinthania, Debby
Jurnal Keperawatan Medika Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v3i1.249

Abstract

Gangguan jiwa merupakan gangguan yang mengenai satu atau lebih fungsi jiwa dengan manifestasi dari bentuk penyimpangan perilaku akibat adanya distorsi emosi sehingga ditemukan ketidakwajaran dalam bertingkah laku. Halusinasi adalah persepsi klien yang salah melalui panca indra terhadap lingkungan tanpa adanya stimulus atau rangsangan yang nyata. Berdasarkan data yang didapat di RSJ Prof. HB Saanin Padang diagnosis keperawatan terbanyak pada tahun 2023 dengan masalah keperawatan halusinasi (96,2%). Tujuan penelitian studi kasus ini adalah mahasiswa mampu melaksanakan asuhan keperawatan jiwa berdasarkan tahapan pendokumentasian asuhan keperawatan. Penelitian ini dimulai tanggal 26 Februari s.d. 2 Maret 2024 di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Jiwa Prof. HB Saanin Padang, dengan metode studi kasus. Hasil pengkajian pada Tn. R yaitu tanda dan gejala yang ditemukan pada klien berupa mendengar bisikan-bisikan halus. Setelah evaluasi didapatkan hasil bahwa klien mampu mengontrol halusinasinya berupa cara menghardik, meminum obat secara teratur, bercakap-cakap dan melakukan kegiatan harian. Diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat mengelola klien dengan masalah keperawatan jiwa dilakukan dengan optimal