Efektivitas dan Pemanfaatan Kearifan Lokal Ekstrak Buah Buni (Antidesma Bunius (L) SPRENG) Sebagai Indikator Alami Asam Basa

Auliya Fitria Rahma (Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang)
Azka Zakiyyatur Roudloh (Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang)
Sri Mulyanti (Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang)

Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Vol 6, No 4 (2023): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series

Antosianin sebagai kelompok senyawa pigmen alami yang terdapat pada buah buni, belum sepenuhnya dieksplorasi atau dimanfaatkan secara optimal dalam berbagai aplikasi meskipun keberadaannya telah diidentifikasi. Tujuan eksperimen ini adalah untuk mengetahui efektivitas dan potensi ekstrak buah buni sebagai indikator alami dalam proses titrasi asam basa. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan terhadap kandungan antosianin pada buah buni dalam tiga kondisi (matang, setengah matang, mentah) terhadap variasi nilai pH larutan asam dan basa. Pengujian dilakukan pada ekstrak buah buni menggunakan bahan-bahan asam (jeruk nipis, blimbing wuluh, cuka, jeruk orange) dan basa (sabun cuci piring, sabun mandi cair, deterjen, soda kue) dengan hasil ektraksi 30 gram buah buni.Berdasarkan hasil eksperimen, buah buni dalam kondisi matang lebih efektif digunakan karena mengalami perubahan warna yang sesuai. Pada ph 2-3 buah buni menghasilkan warna merah pekat-merah kecoklatan, ph 5-6 menghasilkan warna merah pudar-merah keunguan sedangkan pada ph 8-10 memberikan warna biru pekat-hjau kekuningan.Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak buah buni dapat berfungsi sebagai indikator alami yang efektif dalam titrasi asam basa dengan kandungan antosianin yang memberikan warna yang bervariasi, terutama pada kondisi buah buni yang matang.