Sebagai produk bernilai tinggi dengan daya saing global, furnitur adalah salah satu komoditas strategis bagi ekonomi Indonesia. Pada produk furnitur, sambungan merupakan salah satu titik yang rentan terjadi kerusakan atau kegagalan konstruksi. Sehingga perlu untuk memilih metode sambungan yang tepat agar meminimalisir terjadinya kegagalan pada sambungan produk furnitur. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang perilaku beban kegagalan kompresi diagonal pada sambungan kayu yang berbeda (sambungan klasik dan modern) yang dibuat dengan MDF. Metode sambungan yang dipilih yaitu Dowel (D), Biskuit Joint (B), Cross dowel (C), dan Insert nut (N). Pengujian tekan dengan dua skema telah dilakukan untuk melihat seberapa jauh masing-masing sambungan mampu menahan beban luar. Hasil pengujian menunjukkan, sambungan Cross dowel (C) adalah metode sambungan yang paling disarankan karena mampu menahan beban luar paling tinggi serta kemudahan saat instalasi pada produk furnitur knock-down. Sedangkan sambungan biskuit menjadi metode yang tidak disarankan karena selain proses pembuatan konstruksi yang lebih rumit, berdasarkan hasil pengujian tekan sambungan biskuit adalah sambungan yang mampu menahan beban luar paling rendah.
Copyrights © 2024