Pemakaian bahan alam untuk aromaterapi cenderung meningkat, diantaranya adalah minyak esensial kemangi dan kenanga yang memiliki potensi meningkatkan efek terapi komplementer sebagai relaksasi. Kandungan kimia utama dalam tanaman kemangi dapat menekan stres melalui efek fisik dan psikisnya sehingga menimbulkan perasaan tenang dan nyaman dari geraniol (21,23%) dan sitral(43,45%) serta kenanga dengan kandungan senyawa linalool (12,79%) dapat merangsang saraf pusat untuk menurunkan tingkat stres. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek kombinasi minyak esensial kemangi dan kenanga dalam sediaan lilin aromaterapi, serta evaluasi sifat fisik lilin. Metode destilasi uap air digunakan untuk mengambil minyak esensial daun kemangi dan bunga kenanga. Kombinasi minyak esensial kemudian diformulasi dalam bentuk sediaan lilin aromaterapi dengan konsentrasi kemangi:kenanga, F1 1:2, F2 1,5:1,5, F3 2:1 dan formula kontrol negatif tanpa konsentrasi. Lilin diuji sifat fisiknya meliputi uji organoleptis, titik leleh, waktu bakar, dan hedonik. Pengujian relaksasi dilakukan dengan menggunakan metode TST (Tail Suspension Test) untuk diukur immobility time masing-masing kelompok data dianalisis menggunakan SPSS. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa dari keempat formula menunjukkan F2 memiliki sifat fisik yang paling baik sesuai standar dan pada uji One-way Anova terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata antara formula, dan disimpulkan ada efektivitas lilin yang paling cepat yang dapat merelaksasi mencit.
Copyrights © 2024