Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisa efek penggantian bekatul dengan kulit kopi terfermentasi pada hen day production dan feed conversion ratio ayam petelur. Materi pada penelitian adalah 160 ekor ayam fase layer usia 65 minggu strain Isa Brown yang diberikan pakan jagung, konsentrat, bekatul, dan kulit kopi terfermentasi. Ayam dipelihara pada kendang baterai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan 4 ulangan, setiap ulangan terdapat 10 ekor ayam. Pakan perlakuan yaitu P0: Jagung 50%, konsentrat 35%, Bekatul 15% tanpa menggunakan kulit kopi terfermentasi 0%. P1: Jagung 50%, konsentrat 35%, Bekatul 11,5%, kulit kopi terfermentasi 3,5%. P2: Jagung 50%, konsentrat 35%, Bekatul 10%, kulit kopi terfermentasi 5%. P3: Jagung 50%, konsentrat 35%, bekatul 8,5%, kulit kopi terfermentasi 6,5%. Variabel yang diamati Hen Day Production dan Feed Conversion Ratio. Data yang didapatkan dianalisa dengan ANOVA (Analysis of Varians). Hasil penelitian menunjukkan penggantian bekatul dengan kulit kopi terfermentasi plus CGM tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap Hen Day Production dan Feed Conversion Ratio. Rataan nilai Hen Day Production (P0)=81,42% (P1)=84,14% (P2)=86,66% (P3)=86,9%. Rata-rata nilai Feed Conversion Ratio (P0)=2,26, (P1)=2,19, (P2)=2,12, (P3)=2,12. Kulit kopi terfermentasi plus CGM dapat digunakan untuk menggantikan bekatul sampai 6,5% dari 15% penggunaan bekatul. Kata kunci: Kulit kopi terfermentasi; cgm; ayam petelur; hen day production; feed conversion ratio
Copyrights © 2024