M.Farid Wadjdi
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PERGANTIAN PAKAN KOMERSIAL DENGAN CAMPURAN AMPAS SAGU TERFERMENTASI DAN BUNGKIL KEDELAI TERHADAP PRESENTASE LEMAK DAN KARKAS PADA BROILER FASE FINISHER Ribhi Sofil A’yun; Dedi Suryanto; M.Farid Wadjdi
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari PeneIitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana substitusi pakan komersial dengan campuran ampas sagu yang telah difermentasi dan bungkil kedelai sebagai pakan alternatif pada ayam broiler berdampak pada persentase Iemak dan karkas. Ayam broiler yang dipelajari berusia 22 hari dibagi menjadi empat keIompok PerIakuan, masing-masing dengan empat ulangan. Perilaku ini terdiri dari P0= pakan komersial sepenuhnya + 10% campuran ampas sagu terfermentasi dan bungkil kedelai (BKKAS), P1= 90% pakan komersial sepenuhnya + 10% BKKAS, dan P2= 85% pakan komersial sepenuhnya + 15% BKKAS. Variabel yang diamati adalah persentase Iemak dan karkas. Data diuji dengan ANOVA dan metode Beda Nyata Terkecil (BNT) jika ada perbedaan signifikan.  HasiI PeneIitian menunjukkan bahwa pada fase finishing ayam broiler, penambahan multiprobiotik dan bungkil kedelai memiIiki efek signifikan (P<0,05) terhadap persentase Iemak (P0= 52,18b, P1= 50,83b, P2= 50,58ab, dan P3= 48,82a). Selain itu, ada efek signifikan (P<0,01) terhadap persentase karkas (P0= 0,69b, P1= 0,66ab, P2= 0,63a, dan P3= 0,62a).  HasiInya menunjukkan bahwa, pada fase finishing ayam broiler, semakin tinggi persentase penggantian pakan komersial dengan campuran ampas sagu dan bungkil kedelai pada tingkat 15%, akan menyebabkan penurunan persentase karkas dan potensi penurunan persentase Iemak. Namun, substitusi pakan komersial dengan campuran ampas sagu dan bungkil kedelai pada tingkat 15% tidak menunjukkan perubahan yang signifikan pada persentase karkas dan persentase Iemak, sehingga dapat dijadikan alternatif pakan pada ayam broiler.Kata kunci: broiler; ampas sagu; fermentasi; bungkil kedelai.
PENGARUH PENGGANTIAN BEKATUL DENGAN KULIT KOPI TERFERMENTASI PLUS CGM TERHADAP HEN DAY PRODUCTION DAN FEED CONVERSION RATIO AYAM PETELUR Singgih Candra Wibawa; Umi Kalsum; M.Farid Wadjdi
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisa efek penggantian bekatul dengan kulit kopi terfermentasi pada hen day production dan feed conversion ratio ayam petelur. Materi pada penelitian adalah 160 ekor ayam fase layer usia 65 minggu strain Isa Brown yang diberikan pakan jagung, konsentrat, bekatul, dan kulit kopi terfermentasi. Ayam dipelihara pada kendang baterai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan 4 ulangan, setiap ulangan terdapat 10 ekor ayam. Pakan perlakuan yaitu P0: Jagung 50%, konsentrat 35%, Bekatul 15% tanpa menggunakan kulit kopi terfermentasi 0%. P1: Jagung 50%, konsentrat 35%, Bekatul 11,5%, kulit kopi terfermentasi 3,5%. P2: Jagung 50%, konsentrat 35%, Bekatul 10%, kulit kopi terfermentasi 5%. P3: Jagung 50%, konsentrat 35%, bekatul 8,5%, kulit kopi terfermentasi 6,5%. Variabel yang diamati Hen Day Production dan Feed Conversion Ratio. Data yang didapatkan dianalisa dengan ANOVA (Analysis of Varians). Hasil penelitian menunjukkan penggantian bekatul dengan kulit kopi terfermentasi plus CGM tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap Hen Day Production dan Feed Conversion Ratio. Rataan nilai Hen Day Production (P0)=81,42% (P1)=84,14% (P2)=86,66% (P3)=86,9%. Rata-rata nilai Feed Conversion Ratio (P0)=2,26, (P1)=2,19, (P2)=2,12, (P3)=2,12. Kulit kopi terfermentasi plus CGM dapat digunakan untuk menggantikan bekatul sampai 6,5% dari 15% penggunaan bekatul. Kata kunci: Kulit kopi terfermentasi; cgm; ayam petelur; hen day production; feed conversion ratio
PENGARUH CAMPURAN AMPAS BEER DAN JAGUNG + TEPUNG IKAN SEBAGAI CAMPURAN PAKAN KOMERSIAL TERHADAP PERFOMANS AYAM JANTAN PERIODE FINISHER Agung Firmansyah; Dedi Suryanto; M.Farid Wadjdi
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk  Mengevaluasi pengaruh penggantian pakan komersial dengan campuran ampas beer dan jagung yang telah difermentasi, ditambah dengan tepung ikan, terhadap pertumbuhan berat badan ayam jantan pada periode finisher Penelitian dilaksanakan di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Materi yang digunakan antara lain 64 ekor ayam jantan periode finisher strain lohmann umur 30 hari. dengan bobot rata-rata bobot awal 643,17g ± 11,071g yang berumur 30 hari fase finisher, dengan pakan ampas beer dan jagung fermentasi, tepung ikan, pakan komersial finisher dengan menggunakan kandang susun dan tempat minum, tempat pakan. Metode yang digunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap. Penelitian ini menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) sebagai metode analisa data. Jika ada perbedaan data diperlukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Perlakuan dalam penelitian ini adalah P0 = 100% pakan komersial, P1 = 90% pakan komersial + 10% pakan campuran, P2 = 80% pakan komersial + 20 pakan campuran, P3 = 70% pakan komersial + pakan campuran. terfermentasi Aspergillus niger + tepung Ikan (JABFTi) berpengaruh sangat nyata pada konsumi pakan (P<0,01) sedangkan terhadap pertambahan bobot badan juga berpengaruh nyata (P<0,05). Dan pada konversi pakan juga di dapat berpengaruh nyata (P<0,05) Adapun hasil rerata konsumsi pakan (gram) P0: 1150,25,a P1: 1155,a P2 : 1170,31abP3: 1171,83b,bsedangkan rataan pada pertambahan bobot badan yaitu P0 : 0,0540,a g, P1 :0,570,b g, P2 : 0,560,b g, P3 : 0,550,ab g dan rataan untuk konversi pakan yaitu P0: 2,150,b P1 : 2.022,a , P2 : 2,092,ab , P3 : 2,138,bKata Kunci : pakan campuran, ampas berr, jagung, tepung ikan, konsumsi pakan, pertambahan bobot  badan, konversi pakan 
PENGARUH PENGGUNAAN AMPAS SAGU TERFERMENTASI PLUS CGM SEBAGAI PENGGANTI JAGUNG TERHADAP PERFORMANS AYAM LAYER Fatimatuzzahro Muharomah; Dedi Suryanto; M.Farid Wadjdi
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 6, No 2 (2023): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ditujukan sebagai analisa pengaruh penggunaan ampas sagu terfermentasi plus CGM sebagai pengganti jagung terhadap hen day production (HDP), konsumsi pakan serta konversi pakan. Bahan yang digunakan ayam layer umur 28 minggu sebanyak 160 ekor dengan sampel 10 ekor setiap perlakuan, ampas sagu terfermentasi Aspergillus niger, jagung, bekatul, CGM dan konsentrat. Penelitian menggunakan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 4 ulangan, P0 : pakan komersial 100%, P1 = 10% ampas sagu terfermentasi sebagai pengganti jagung, P2 = 20% ampas sagu terfermentasi sebagai pengganti jagung, P3 = 30% ampas sagu terfermentasi sebagai pengganti jagung. Variabel yang diamati hen day production (HDP), konsumsi pakan dan konversi pakan. Data yang diperoleh dianalisis ragam. Hasil analisa ragam mengindikasikan bahwa pengaruh penggunaan ampas sagu terfermentasi Aspergillus niger plus CGM sebagai pengganti jagung tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap hen day production (HDP) dan konversi pakan dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan. Rata-rata hen day production (HDP) P0: 85±0,04 %, P1: 83±0,09%, P2: 82±0,05%, dan P3: 81±0,01%. Rata-rata konsumsi pakan P0: 2438,63±10,05a gr/ekor, P1: 2462,25±13,56b gr/ekor, P2: 2468,13±18,28b gr/ekor, dan P3: 2475,38±17,93b gr/ekor. Rata-rata konversi pakan (FCR) pakan yaitu P0: 2,20±0,09, P1: 2,25±0,16, P2: 2,26±0,07, dan P3: 2,27±0,04. Kesimpulan penelitian bahwa penggunaan ampas sagu terfermentasi  Aspergillus niger plus CGM sampai 30% sebagai pengganti jagung dalam pakan ayam layer memberikan tidak berpengaruh terhadap hen day production (HDP) dan konversi pakan (FCR), 10% memberikan pengaruh yang sama terhadap Konsumsi  Pakan.Kata kunci : Layer; Ampas Sagu; Fermentasi; CGM; Performa
PENGARUH PEMBERIAN Aspergillus niger PADA JERAMI WORTEL TERHADAP KANDUNGAN SERAT KASAR DAN LEMAK KASAR SEBAGAI PAKAN DASAR RUMINANSIA Haekal Ahdi Nidhamuddin; M.Farid Wadjdi; Usman Ali
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kandungan serat kasar dan lemak kasar pada jerami wortel yang difermentasi menggunakan Aspergillus niger yang terutama diberikan pada hewan ruminansia. Material yang digunakan antara lain Jerami wortel dan Aspergillus niger dengan ketersediaan CFU 108 CFU/g. Metode penelitian memakai prosedur eksperimental dengan 4 perlakuan dan 3 pengulangan. Aspergillus niger diberikan dengan dosis yang berbeda-beda pada setiap kelompok perlakuan: P0 kelompok kontrol tanpa fermentasi, P1, P2, dan P3 merupakan kelompok yang mendapat Aspergillus niger masing-masing dengan dosis 5 gram, 7 gram, dan 10 gram per kilogram bahan. Setiap perlakuan memerlukan 1kilogram jerami wortel dengan BK 89% dan ditambahkan molases 20% (20 ml) untuk setiap perlakuan. Temuan penelitian menunjukkan penambahan konsentrasi inokulum Aspergillus niger yang berbeda pada jerami wortel berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar serat kasar dan lemak kasar. Hasil analisis menunjukkan bahwa dosis optimal Aspergillus niger adalah 10 gram per kilogram bahan jerami wortel dengan kadar serat kasar 12,36% dan kandungan lemak kasar 12,36%.Kata kunci: Aspergillus niger; Jerami Wortel; Serat Kasar; Lemak Kasar