Latar Belakang: Pembangunan pertanian seringkali dimulai dari daerah desa, hal ini disebabkan karena desa adalah daerah yang paling lekat akan pertanian dibanding di kota. Desa di negara ini memiliki penduduk yang mayoritasnya bekerja dalam dunia pertanian. Permasalahan pertanian juga kerap kali ditemukan oleh masyarakat, sehingga perlunya pembangunan pertanian. Metode: Penelitian pembangunan pertanian ini menggunakan metode dasar deskriptif analisis, yaitu metode yang memusatkan perhatian pada permasalahan di masa sekarang dan bertitik tolak dari data yang dikumpulkan, dianalisis, dan disimpulkan dalam konteks teori penelitian terdahulu. Temuan: Penelitian ini menganalisis model pembangunan pertanian yang dapat disimpulkan dalam tiga hal, yakni potensi permasalahan, transformasi struktural, transformasi kelembagaan, dan model pembangunan pertanian yang sesuai dengan kondisi Desa Gentan. Hasil penelitian ini menjawab jika komoditas utama Desa Gentan adalah padi dengan tetap memiliki permasalah mengenai sumber daya alam. Selanjutnya, transformasi struktural membawa dampak positif dan negatif yang berhubungan dengan kondisi sosial dan budaya Desa Gentan. Persoalan struktutral tersebut berhubungan dengan kelembagaan Desa Gentan. Kesimpulan: Saran untuk Desa Gentan adalah masyarakat dan pemerintah desa sebaiknya bersatu dan lebih aktif dalam mengolah lahan yang terbengkalai serta memperbaiki sistem irigasi yang ada di Desa Gentan.
Copyrights © 2024