Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh kegunaan maggot sebagai bahan pakan finisher ayam petelur jantan terhadap konsumsi, pertambahan berat badan (PBB) dan konversi. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jagung, dedak halus, Vitmix, bungkil kedelai, Maggot BSF fase larva umur 13 hari dan ayam petelur jantan 80 ekor dengan umur 22 hari. Penelitian menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan 4 ulangan, perlakuan penelitian ini adalah pemberian campuran maggot dengan presentase yang berbeda pada ayam petelur jantan periode finisher yang meliputi kontrol P0 = pakan komersial broiler finisher, perlakuan ransum campuran dengan penggunaan maggot umur 13 hari P1 = 15%, P2 = 20%, P3 =25%. Variabel yang diamati konsumsi, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian maggot pada ayam petelur jantan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, miliki pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Rata – rata nilai konsumsi P0 = 1864,50 P1 = 1844,00 P2 = 1847,00 P3 = 1837,00. Rerata nilai penambahan bobot badan (g) P0 = 635,30b P1 = 522,35a P2 = 563,85a P3 = 616,53b. Rata-rata nilai konversi pakan P0 =2,94a, P1 =3,53b, P2=3,28b, P3 =2,98a. Kesimpulan penelitian bahwa pemberian maggot umur 13 hari pada ayam petelur jantan tidak memiliki pengaruh atas penggunaan konsumsi pakan tetapi berpengaruh pada PBB dan konversi pakan. Penggunaan maggot umur 13 hari dalam ransum sebesar 25% tidak berbeda dengan ransum broiler finisher. Katakunci : Maggot, Konsumsi, Pertambahan bobot badan, Konversi, Petelur jantan
Copyrights © 2021