ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penggunaan debu sawit terfermentasi Aspergillus niger pada Complete Feed terhadap nilai ekonomis pakan domba lokal. Menggunakan 24 ekor domba jantan bobot awal pada K1=16 kg - 21 kg pada K2= 24 kg - 29 kg dan pada K3= 30kg - 36 kg. Bahan yang digunakan adalah debu sawit, Aspergillus niger, pakan lengkap. Tekhnik berdasarkan RAK dengan model konsep empat perlakuan dan 3 kelompok, tiap kelompok 2 domba. treatment berupa complete feed P0 = tidak menggunakan debu sawit. P1 = menggunakan debu sawit 10%. P2 = menggunakan 15% debu sawit. P3 = menggunakan 20% debu sawit. efisiensi pakan, biaya pakan perkilogram dan Income Over Feed Cost. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap biaya pakan perkilogram dan IOFC. Dari hasil Income Over Feed Cost, P0 =Rp 195325,33ᵃ/ekor, P1 =Rp 202865,00a, P2 =Rp 218118,67ᵇ, dan P3 =Rp 237525,00c/. Sedangkan Pada uji kelompok (IOFC) menunjukan K1= Rp,203232,75a,K2=Rp,2212150a, K3=Rp,224992,50b. Pada biaya pakan perkilogram penambahan berat isi badan P0 =Rp 23424,22ᶜ/ekor, P1 = Rp22853,43c, P2 = Rp 21732,75ᵇ, dan P3 = Rp 20522,41a. Pada uji kelompok K3= 21541,70a,K2=22255,14,ab, K1=22602,75b. Hasil penelitian menunjukan bahwa 20% debu sawit terfermentasi dalam ransum, efisien mengurangi biaya pakan perkilogram pertambahan bobot badan menjadi 20522, sedangkan Income Over Feed Cost meningkat menjadi 237525, dan efisiensi pakan meningkat menjadi 14.77%.Kata Kunci : Debu sawit, Aspergillus niger, nilai ekonomis, kualitas pakan.
Copyrights © 2022