Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui akhlak peserta didik kelas V SD Inpres Paccerakkang serta peran guru pendidikan agama Islam dalam menanamkan nilai – nilai akhlakul karimah peserta didik kelas V di SD Inpres paccerakkang Makassar dan faktor pendorong dan penghambat guru pendidikan agama islam dalam menanamkan nilai – nilai akhlakul karimah pada peserta didik kelas V SD Inpres Paccerakkang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan pedagogik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, paparan data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Lokasi penelitian dilakukan langsung di SD Inpres Paccerakkang. Sumber data primer penelitian ini yaitu guru pendidikan agama islam kelas V dan peserta didik kelas V SD Inpres Paccerakkang. Sumber data sekunder yaitu kepala sekolah dan dokumenter berupa informasi dari arsip – arsip seperti profil sekolah SD Inpres Paccerakkang, data sekolah dan foto dokumentasi. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif yaitu dengan langkah – langkah reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dengan cara perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, dan revive informan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik sudah mengetahui pentingnya memiliki akhlakul karimah seperti jujur, disiplin, amanah, patuh, ikhlas, dan sopan serta menerapkannya di kehidupan sehari – hari, dan adapun peran guru dalam menanamkan nilai – nilai akhlakul karimah peserta didik di SD Inpres Paccerakkang dapat dikatakan telah terlaksana dengan baik. Peran guru tersebut diantaranya: sebagai pengajar dan pendidik, sebagai motivator, sebagai pembimbing, sebagai pengelola pembelajaran, sebagai anggota masyarakat. Dari hasil penelitian juga terdapat beberapa faktor pendorong dan penghambat. Diantaranya faktor pendorong yaitu lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan yang positif, pendidikan keagamaan, dan penggunaan teknologi dengan baik. Faktor penghambatnya yaitu keluarga yang tidak harmonis, lingkungan pergaulan yang buruk, kurangnya ilmu agama, dan pengaruh sosial media yang negative.
Copyrights © 2024