Temuan studi dalam penulisan karya ilmiah ini bahwa dasar pemikiran yang dapat memberi justifikasi teoritis penerapan asas retrokaktif dalam hukum pidana islam adalah karena asas retroaktif dapat lebih mewujudkan kemaslahatan. Ketika kemaslahatan yang ada dalam penerapan asas retroaktif lebih luas cakupannya dan lebih bersifat pasti kemungkinan terwujudnya, maka asas retroaktif boleh diterapakn demi mewujudkan tujuan hukum pidana Islam. Dilihat dari alasan pemidanaan, penerapan asas retroaktif dalam hukum pidana Islam lebih condong kepada alasan keadilan disamping alasan lainnya juga ikut terwujud dengan sendirinya. Asas retroaktif sebagai asas yang bersifat pengecualian. Adapun kaidah fiqhiyyah yang menyatakan لاجرىعة ولاعقوبةالابنصnamun untuk menentukan boleh tidaknya asas ini diterapkan dalam hukum pidana Islam, penentuannya bukan dengan mempertimbangkannya dengan kaidah fiqih – atau kaidah uhul fiqh – tersebut, tapi dengan melihat korelasi kemaslahatan yang merupakan مقاصدالشرعيةapabila asas retroaktif ternyata lebih bias mewujudkan مقاصدالشرعيةmaka asas retroaktif dapat diterapkan dengan melalui metode استحسان الضرورية sebagai pengecualian atas asas retraoaktif.
Copyrights © 2020