Ada tiga pendekatan semantik yang dipakai oleh para linguis dan filusuf dalam usahanya menjelaskan makna dalam bahasa manusia, yaitu: (a) dengan memberikan definisi hakikat makna kata, (b), dengan mendefinisikan hakekat makna kalimat, dan (c), dengan menjelaskan proses. Hakikat pengertian ‘amr (perintah), sebenarnya ialah Lafal yang dikehendaki supaya orangmengerjakan apa yang dimaksudkan. Sighat ‘amr berbentuk sebagai berikut: (1) BerbentukFi’il ‘amr/perintah langsung; (2) Berbentuk mudhari’ yang didahului oleh lam ‘amr; dan (3). Bentuk lainnya yang semakna, seperti lafadz faradla, kutiba, dan sebagainya. Dilalah ‘amritu ada yang menunjukkan wajib ada juga yang menunjukkan anjuran. Sedangkan nahi menurut bahasa artinya mencegah, sedangkan menurut istilah adalah:Lafal yang menyuruh kita untuk meninggalkan suatu pekerjaan yang diperintahkan olehorang yang lebih tinggi dari kita. Sighat Nahi mengandung beberapa pengertian, antaralain: (1) untuk du’a; (2) pelajaran: (3) putus asa; (4) menghardik. Nahi itu sendiri terbagidalam: 4 bagian, yaitu: (1) Nahi yang menunjukkan perbuatan itu sendiri; (2) Nahi yangmenunjukkan Juz’i dari perbuatan (bagian dari perbuatan); (3) Nahi yang menunjukkansifat perbuatan yang tak dapat dipisahkan; dan (4) Nahi yang menunjukkan hal-hal di luarperbuatan yang tidak mesti berhubungan dengan perbuatan itu.
Copyrights © 2016