Menurut Status Gizi Indonesia (SSGI, 2022), pravelensi gizi kurang di Indonesia pada tahun 2019-2022 mengalami peningkatan yaitu 7,7% dari 7,1%. Pravelensi gizi kurang di Provinsi Lampung pada tahun 2022 yaitu 7,0%. Pravelensi gizi kurang di Kabupaten Way Kanan pada tahun 2022 sebesar 6,0 %. Pravalensi gizi kurang di kecamatan Negara Batin tahun 2022 sekitar 30 bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dan riwayat asi ekslusif dengan gizi kurang pada bayi di Puskesmas Negara Batin. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2024 di Puskesmas Negara Batin.Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik cluster sampling yaitu ibu yang memiliki bayi berusia 0-11 bulan Puskesmas negara batin. Hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai pengetahuan gizi yang kurang berjumlah 61,3%, sebagian besar responden tidak memberikan ASI Eksklusif 53,8%, dan persentase balita gizi kurang 51,6%. uji statistik Chi-Square didapatkan nilai p 0,05 yang artinya terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dan terdapat hubungan riwayat ASI Eksklusif dengan gizi kurang dengn nilai p- 0,05 yang artinya terdapat Hubungan riwayat ASI Eksklusif dengan gizi kurang. Pengetahuan ibu yang kurang dan tidak memberikan ASI Ekslusif dapat meningkatkan resiko terjadinya gizi kurang. Perlu adanya pendidikan kesehatan, meningkatkan kegatan monitoring dan pembinan tentang manfaat pemberian gizi seimbang dengan menu seperti karbohidrat. Protein, nabati, hewani, sayuran dan buah pada ibu yang memiliki bayi.
Copyrights © 2024