UNICEF menyatakan bahwa stunting disebabkan oleh kekurangan gizi selama dua tahun pertama kehidupan anak, defisiensi gizi pada ibu saat mengandung, dan sanitasi yang tidak memadai. Secara global, stunting merupakan isu yang mendapat perhatian serius dari semua negara. Selama 20 tahun terakhir, terdapat kemajuan yang signifikan dalam penanggulangan stunting di seluruh dunia, meskipun penanganannya masih belum merata di seluruh kawasan. Untuk mengurangi angka stunting, Puskesmas Kecamatan Pagar Merbau menerapkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), yang bertujuan menjaga keseimbangan gizi bagi anak berisiko pertumbuhan terhambat, termasuk balita dari keluarga dengan ekonomi rendah, ibu hamil, ibu menyusui, dan remaja putri. Penelitian ini memberikan gambaran tentang penerapan program Dapur Sehat di Puskesmas Kecamatan Pagar Merbau melalui pendekatan kualitatif dan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini telah dilaksanakan dengan kolaborasi dari berbagai pihak terkait, dengan fokus pada kesiapan dan kemampuan petugas dalam menangani kasus stunting. Program ini menetapkan kriteria dan tujuan yang jelas, dengan penurunan angka stunting menjadi 16 anak. Struktur organisasi mencakup SOP, evaluasi, dan hasil pelaksanaan dengan evaluasi kolaboratif dan pemberian makanan tambahan. Meskipun ada masalah tumpang tindih pekerjaan dan tantangan dari factor ekonomi serta pengetahuan masyarakat yang belum optimal, sarana, prasarana, dan dana yang tersedia cukup mendukung, namun faktor ekonomi keluarga yang terbatas masih menghambat efektivitas program DASHAT.
Copyrights © 2024