Salah satu tantangan besar dalam pelayanan kesehatan yaitu krisis pandemi coronavirus disease (COVID-19). Petugas kesehatan di garis depan yang terlibat langsung dengan COVID-19 berisiko mengalami tekanan psikologis dan gejala kesehatan mental lebih tinggi ditambah dengan beban kerja yang semakin besar. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, perilaku, paparan penyakit, persepsi risiko penyakit, dan ketakutan terhadap tingkat stres, kecemasan, dan depresi terkait COVID-19 pada petugas. Metode penelitian yang digunakan analitik observasional dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 61 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Sampel mengisi kuesioner dengan 61 item pertanyaan. Data dianalisis secara univariat untuk mengetahui karakteristik gambaran sampel, uji bivariat menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas terhadap variabel terikat, uji multivariat untuk mengetahui variabel bebas yang paling berpengaruh terhadap tingkat stres, kecemasan dan depresi. Hasil pada uji multivariat menunjukkan hubungan antara jenis kelamin perempuan dan tingkat stres (p = 0,018; OR = 14.026; CI = 1.564–125.741); terpapar terhadap tingkat stres (p = 0,012; OR = 16.319; CI = 1.848–144.095); dan persepsi risiko yang tinggi terhadap tingkat kecemasan (p = 0,003; OR = 25.288; CI = 2.953–216.543). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat faktor signifikan yang mempengaruhi tingkat stres petugas pada masa COVID-19, yaitu jenis kelamin, paparan, persepsi risiko penyakit dan ketakutan mempengaruhi tingkat kecemasan petugas.
Copyrights © 2024