Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Effectiveness of Short Message Service Reminder and Counseling of Immunization for Age 18-24 Months Prihanti, Gita Sekar; Hasna, Alifah; Wijayanti, Cici Cahya; Axpreydasta, Egin Fergian; An Nafi', Eki Yazid; Tikha, Fidya Ainun; Maisuri, Jeliny Bintan; Khusna, Nailil; Ningrum, Sri Setya Wahyu
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 19, No 4 (2024)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v19i4.45365

Abstract

Indonesia now ranks fourth in the world in terms of the largest number of unimmunized children. SMS (Short Message Service) reminders and counseling have been shown to increase outreach, but no research has combined these two interventions. This study aimed to determine the effectiveness of SMS Reminder and Counseling on the knowledge, attitude, and willingness of mothers under five and to find out the factors that influence this willingness. This study used the one-group method, pretest, and posttest design. The samples were 186 children under five (18-24 months) who felt incomplete and mothers who had children under five (control and intervention groups). The Chi-Square test shows significant results during the post-test (p 0.05). The Mc-Nemar test shows the influence of counseling and SMS Reminders on increasing knowledge, attitudes, and willingness (p = 0,000). The logistic regression test shows the factors that affect the advanced immunization of under two years child, that was sufficient knowledge (ρ = 0,000; OR = 13,384; CI = 5,986-29,926). SMS Reminders and counseling affect parents’ knowledge, attitudes, and willingness. Factors affecting parental willingness to continue immunization are adequate knowledge. Collaboration between officials and health agencies, the community, and cellular operators is needed to implement the training of health workers.
ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL DALAM DRAMA KOREA "MOVE TO HEAVEN" Hasna, Alifah; Rahma , Aqsya; Nurdiyatnika, Rizal; Zikri Fachrul Nurhadi
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 10 (2023): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Drama "Move To Heaven" merupakan drama korea yang di angkat dari buku karya Kim Sae Byul yang berjudul “Things Left Behind”, diproduksi oleh Netflix yang menceritakan tentang pekerja penghapus trauma atau pembersih TKP. Banyak sekali hal-hal baru yang didapat sehingga penonton penasaran dan mempelajari mengenai nilai-nilai kehidupan dari potongan adegan pada film tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan makna denotasi, konotasi, dan mitos dari drama korea “Move To Heaven”. Penelitian analisis semiotika dalam drama "Move To Heaven" dapat memberikan manfaat untuk memperluas pemahaman kita tentang pengaruh drama dan narasi dalam menyampaikan pesan moral yang dilihat pada makna denotasi, konotasi, dan mitos. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah streaming melalui aplikasi Netflix. Peneliti bertindak sebagai sarana penelitian dengan memakai alat bantu smartphone dan catatan pengamatan (field note). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa makna denotasi dalam drama ini berkaitan dengan tanggung jawab sebuah pekerjaan dalam setiap kasus yang diambil. Makna konotasi dalam drama ini terkait dengan pengalaman emosional dan refleksi tentang kehidupan, kematian, dan hubungan manusia. Peneliti memperoleh beberapa pesan moral dalam drama ini yaitu bagaimana kita menghargai dan tidak menganggap rendah setiap pekerjaan yang dimiliki orang lain.
Effectiveness of Breastfeeding Counseling Training to Improve Knowledge, Attitude, and Skill of Support Groups Prihanti, Gita Sekar; Wilyani, Dwi; Hasna, Alifah; 'Aisy, Alberta Rohadatul; Kurniawan, Bagus Putra; Saputri, Dita Sulung; Tontowi, Maharani; Elfahmi, Meuthia Quin Lathiefa Geraldine; Mufida, Umi Arof Arum; Musa, Wellystianti Panca Ningrum Aprilia
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol 20 No 1: January 2025
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpki.20.1.44-54

Abstract

Background: WHO and UNICEF advocate exclusive breastfeeding for the first six months of baby’s life and continue with complementary foods for up to two years, supporting the 2030 SDGs target for optimal health during the first 1000 days. The success of exclusive breastfeeding is still limited in some areas; therefore, it is necessary to establish breastfeeding support groups. Effective breastfeeding also requires educational interventions that change attitudes, knowledge, and skills in breastfeeding support groups. This study aims to determine the effect of breastfeeding counseling training on the knowledge, attitude, and skills of breastfeeding support groups.Method: The study was conducted in three villages in the work area of the Pesantren (Islamic Boarding House) II Public Health Center Kediri: Jamsaren, Tosaren, and Pakunden villages. The study was administered from January to February 2020.  The sample was taken with Purposive Sampling, and the number of samples was 60, varying from pregnant women, nursing mothers, husband/family, cadres, and midwives. This study used a quasi-experiment with one group pre-test-post-test design where all respondents did a pre-test, got lactation counseling training, and then took a post-test. The questionnaire evaluated knowledge, attitudes, and skills, and assessed by modifying lactation counseling training observation sheets from WHO.Result: This study exercised a quasi-experimental model with one group pre-test-post-test design. Data were analyzed univariately, while comparative testing was carried out bivariate using the Wilcoxon test, and the Mann-Whitney. Wilcoxon's analysis showed that breastfeeding counseling training had an influence on the knowledge (p=0.000), attitudes (p=0.001), and skills (p=0,000) of the breastfeeding support group. Breastfeeding counseling training is effective in increasing knowledge, attitudes, and skills. It was expected that the Health Department and Public Health Center implement it regularly with wider coverage and automatically create a new breastfeeding support group.
KNOWLEDGE, BEHAVIOR, EXPOSURE, AND PERCEPTION OF STRESS, ANXIETY, AND DEPRESSION AMONG HEALTH CENTER WORKERS DURING COVID-19 Prihanti, Gita Sekar; Illahika, Anung Putri; Hasna, Alifah; Natiq, Ikmalun; Hadiningtyas, Kartika Lintang; Furkan, Muhammad; Wicaksono, Trio Rizal; Drestania, Zhenna Vinenzha Linda
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 34 No. 2 (2024): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v34i2.1995

Abstract

Salah satu tantangan besar dalam pelayanan kesehatan yaitu krisis pandemi coronavirus disease (COVID-19). Petugas kesehatan di garis depan yang terlibat langsung dengan COVID-19 berisiko mengalami tekanan psikologis dan gejala kesehatan mental lebih tinggi ditambah dengan beban kerja yang semakin besar. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, perilaku, paparan penyakit, persepsi risiko penyakit, dan ketakutan terhadap tingkat stres, kecemasan, dan depresi terkait COVID-19 pada petugas. Metode penelitian yang digunakan analitik observasional dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 61 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Sampel mengisi kuesioner dengan 61 item pertanyaan. Data dianalisis secara univariat untuk mengetahui karakteristik gambaran sampel, uji bivariat menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas terhadap variabel terikat, uji multivariat untuk mengetahui variabel bebas yang paling berpengaruh terhadap tingkat stres, kecemasan dan depresi. Hasil pada uji multivariat menunjukkan hubungan antara jenis kelamin perempuan dan tingkat stres (p = 0,018; OR = 14.026; CI = 1.564–125.741); terpapar terhadap tingkat stres (p = 0,012; OR = 16.319; CI = 1.848–144.095); dan persepsi risiko yang tinggi terhadap tingkat kecemasan (p = 0,003; OR = 25.288; CI = 2.953–216.543). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat faktor signifikan yang mempengaruhi  tingkat stres petugas pada masa COVID-19, yaitu jenis kelamin, paparan, persepsi risiko penyakit dan ketakutan mempengaruhi tingkat kecemasan petugas.