Latar Belakang: Gempa bumi terjadi pada bulan Juli dan Agustus di Lombok menyebabkanmunculnya beberapa masalah kesehatan salah satunya keracunan makanan. Dilaporkan kasuskeracunan makanan di Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa akibat mengkonsumsi makanansaat kegiatan trauma healing. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko danetiologi penyebab terjadinya keracunan makanan di Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa.Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode Penyelidikan dan observasi data sekunderkasus KLB keracunan makanan. Hasil: Gejala awal keracunan makanan pada pukul 16.00. Puncaktertinggi dirasakan pada pukul 19.00-19.59 sebanyak 65 orang. Masyarakat yang paling banyakmengalami keracunan makanan berjenis kelamin perempuan yaitu 59 orang (50,43%) dan kelompokumur 5-11 tahun 62 orang (53%). Gejala yang paling banyak muncul adalah muntah (95%). Jenismakanan yang dicurigai penyebab terjadinya keracunan makanan adalah ayam (AR= 81,19%), nasi(AR= 75,21%) dan sayur (AR= 67,52%). Agent yang dicurigai penyebab keracunan makanan adalahbakteri Staphylococcus, Clostridium Perfringens dan Eschericia Coli. Kesimpulan: Keracunanmakanan yang terjadi merupakan Common Source yang berasal dari satu sumber penularan yaitumakanan yang dimakan ketika kegiatan trauma healing. Jenis makanan yang dianggap memiliki risikotinggi adalah ayam, nasi dan sayur. Hasil laboratorium menunjukkan Eschericia Coli merupakanbakteri penyebab terjadinya keracunan makanan.
Copyrights © 2021