Petani biasanya tidak menangani subsistem pengolahan dan pemasaran, tetapi pedagang atau pebisnis lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat seberapa baik sistem manajemen agribisnis cabai merah berfungsi. Studi ini dilakukan di Kecamatan Beringin, yang berada di Kabupaten Deli Serdang. Sebanyak empat puluh responden adalah petani cabai merah yang menjadi subjek penelitian. Data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini. Informan kunci adalah responden penelitian ini. Penelitian ini menggunakan skala peringkat, di mana nilai 0 hingga 66 menunjukkan kinerja kurang baik, 67 hingga 133 menunjukkan kinerja cukup baik, dan 134 hingga 200 menunjukkan kinerja baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem manajemen agribisnis cabai merah cukup baik dengan skor 132,03, dengan skor 0 untuk pengaktualisasian dan 18,03 untuk pengawasan. Sistem manajemen agribisnis di daerah penelitian rata-rata bekerja dengan baik. Kegiatan-Kegiatan penting dalam agribisnis yang belum dilaksanakan dengan baik termasuk merencanakan secara tertulis dan menyeluruh kegiatan usaha tani, menggunakan benih berkualitas tinggi dan bersertifikat, dan melakukan promosi yang luas. Penelitian ini meneliti sistem manajemen agribisnis secara keseluruhan, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengaktualisasi, dan pengawasan. Menurut penelitian ini, sistem manajemen yang telah digunakan petani cabai merah di Kecamatan Beringin berada pada kategori "Cukup Baik" dalam kinerjanya. Namun, untuk meningkatkan kinerjanya menjadi kategori "Baik", perencanaan usaha tani cabai merah harus dibuat, yang mencakup penggunaan benih yang unggul (bersertifikat) dan pemasaran yang lebih luas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024