Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Menyiapkan Wirausaha Muda Perduli Pertanian di Lingkungan SMK Swasta Al-Washliyah 3 Medan Leni Handayani; Ova Novi Irama; Sri Wahyuni; Nomi Noviani; Dian Habibie
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i01.913

Abstract

(1) Adanya perubahan pola pikir sehingga meningkatnya kepedulian siswa SMK Swasta Al-Washliyah 3 MedanĀ  pada bidang pertanian (2) Adanya pemahaman siswa SMK Swasta Al-Washliyah 3 Medan terhadap teknologi budidaya pertanian modern yang hemat energi namun sederhana yaitu teknologi pertanian Vertikultur dan Hidroponik (3) Terkelolanya halaman gedung SMK Swasta Al-Washliyah 3 Medan dan sekitar bangunan serta lahan pekarangan melalui budidaya tanaman sayuran hidroponik dan tanaman obat-obatan, (4) Menyiapkan jiwa kewirausahaan siswa SMK Swasta Al-Washliyah 3 Medan sebagai generasi penerusĀ  (5) Meningkatnya kebersihan lingkungan sekolah karena terkelolanya sampah dedaunan dan limbah organik sebagai pupuk organik. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan menggunakan metode pelatihan dan pendampingan. Agar proses pelatihan dapat terlaksana dengan baik dan mudah dipahami oleh mitra, maka dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu ceramah, diskusi/tanya jawab, dan praktik langsung serta pendampingan. Pengabdian masyarakat dilaksanakan bersama dengan kelompok mitra yaitu SMK Swasta Al-Washliyah 3 Medan. Dari kegiatan PKM yang dilakukan oleh tim pelaksana kegiatan PKM UMN Al-Washliyah dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : Siswa SMK Swasta Al Washliyah 3 Medan yang menjadi Mitra Pengabdian memiliki perubahan pada mind set siswa SMK yaitu sikap peduli pada bidang pertanian khususnya budidaya hidroponik dan siswa dapat membudidayakan berbagai jenis tanaman sayuran pada sistem vertikultur, hidroponikĀ  dan berlatih kewirausahaan sehingga dari kegiatan diharapkan dapat bermanfaat dalam mendukung usaha peningkatan income generating bagi pihak sekolah. Muatan Kewirausahaan dalam lingkup pengajaran di sekolah merupakan hal baru bagi mitra, yaitu SMK Swasta Al Washliyah 3 Medan sehingga memerlukan pendampingan khusus dan lebih intens; Kemauan untuk terus belajar ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi membuat Siswa SMK memilih untuk melanjutkan kuliah setelah lulus studi dan ada juga yang bekerja serta ingin mencoba membuka usaha sendiri.
Permen Jelly Mangrove Sebagai Nilai Tambah Buah Mangrove di Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Dian Habibie; Leni Handayani; Sri Wahyuni; Nomi Noviani; Farida Yani; Bambang Hermanto; Sugiar Sugiar; Dita Deviana Fadhilah
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 07 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i07.1519

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah buah mangrove, memberdayakan masyarakat, dan melestarikan lingkungan melalui pengembangan produk permen jelly berbahan dasar buah mangrove. Melalui pelatihan dan pendampingan, masyarakat Desa Bagan Serdang berhasil memproduksi permen jelly buah mangrove yang memiliki cita rasa yang unik dan kaya akan nutrisi. Program ini juga berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam bidang pengolahan pangan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa pengembangan produk olahan berbasis sumber daya lokal merupakan salah satu upaya yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melestarikan lingkungan.
Dampak Sosial Ekonomi Terhadap Penerapan Teknologi Padi Sawah di Desa Melati II Nomi Noviani; Dwi Novita Sari; Leni Handayani; Sri Wahyuni; Farida Yani; Dian Habibie
Jurnal Multidisiplin West Science Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Multidisiplin West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jmws.v3i01.921

Abstract

Kemajuan bidang pertanian di Indonesia mengalami peningkatan yang terjadi secara signifikan dari masa ke masa. Penggunaan alat pertanian yang tradisional dari masa ke masa mengalami perubahan, dengan seiring berkembangnya zaman dan peningkatan serta perkembangan teknologi yang semakin pesat. Begitu juga di bidang pertanian dari pada saat petani sudah banyak menerapkan teknologi di bidang alat pertanian, sehingga memudahkan dan membuat kegiatan produksi pertanian menjadi lebih cepat dan efisien. Urgensi Penelitian, Untuk menganalisis dampak positif dan negatif pada penerapan penggunaan teknologi modern petani padi sawah desa Melati II. Metode penelitian dengan deskriptif kualitatif. Jenis dan sumber data yaitu jenis data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menjelaskan bahwa. Dampak positif dan negative terhadap penerapan teknologi adalah sebelum menggunakan teknologi petani padi sawah menggunakan alat pertanian yang tradisonal. Dan setelah menggunakan teknologi para petani padi sawah menggunakan teknologi modern. Dengan perubahan sarana produksi, terjadi banyak perubahan dalam kegiatan pertanian. Sebelum munculnya teknologi modern, pekerjaan para petani dan buruh tani bisa membutuhkan waktu yang tidak singkat, tetapi biaya produksi yang di keluarkan lebih sedikit karena menggunakan tenaga manual. Sedangkan setelah menggunakan teknologi pekerjaan petani lebih muda dan memakan waktu pengerjaan yang singkat. Tetapi petani mengeluarkan biaya produksi lebih dengan menggunakan teknologi modern. Dan kebutuhan untuk tenaga kerja juga berkurang karena sudah digantikan teknologi modern. Dengan begitu di simpulkan bahwa, pentingnya penerapan teknologi, tetapi teknologi maju juga memiliki sisi negatif, karena dengan adanya alat canggih tidak memerlukan banyak tenaga kerja hanya dengan beberapa orang alat tersebut bisa di jalankan. Sedangkan pekerjaan para tenaga kerja akan semakin berkurang. Karena bagian dari pekerjaannya sudah digantikan dengan alat modern.
Analisis Kinerja Sistem Manajemen Agribisnis Cabai Merah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Leni Handayani; Farhan Hidayat; Suhendra Suhendra; Sri Insaf Widodo; Kelvin Rinaldi; Sudarmaji Sudarmaji; Muhammad Ardiansyah; Irvan Sarumpaet
Jurnal Multidisiplin West Science Vol 3 No 10 (2024): Jurnal Multidisiplin West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jmws.v3i10.1650

Abstract

Petani biasanya tidak menangani subsistem pengolahan dan pemasaran, tetapi pedagang atau pebisnis lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat seberapa baik sistem manajemen agribisnis cabai merah berfungsi. Studi ini dilakukan di Kecamatan Beringin, yang berada di Kabupaten Deli Serdang. Sebanyak empat puluh responden adalah petani cabai merah yang menjadi subjek penelitian. Data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini. Informan kunci adalah responden penelitian ini. Penelitian ini menggunakan skala peringkat, di mana nilai 0 hingga 66 menunjukkan kinerja kurang baik, 67 hingga 133 menunjukkan kinerja cukup baik, dan 134 hingga 200 menunjukkan kinerja baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem manajemen agribisnis cabai merah cukup baik dengan skor 132,03, dengan skor 0 untuk pengaktualisasian dan 18,03 untuk pengawasan. Sistem manajemen agribisnis di daerah penelitian rata-rata bekerja dengan baik. Kegiatan-Kegiatan penting dalam agribisnis yang belum dilaksanakan dengan baik termasuk merencanakan secara tertulis dan menyeluruh kegiatan usaha tani, menggunakan benih berkualitas tinggi dan bersertifikat, dan melakukan promosi yang luas. Penelitian ini meneliti sistem manajemen agribisnis secara keseluruhan, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengaktualisasi, dan pengawasan. Menurut penelitian ini, sistem manajemen yang telah digunakan petani cabai merah di Kecamatan Beringin berada pada kategori "Cukup Baik" dalam kinerjanya. Namun, untuk meningkatkan kinerjanya menjadi kategori "Baik", perencanaan usaha tani cabai merah harus dibuat, yang mencakup penggunaan benih yang unggul (bersertifikat) dan pemasaran yang lebih luas.