Khamisyim : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani
Vol 2, No 1 (2024): OKTOBER

Menghadapi Krisis Rohani: Panduan Konseling Kristen dari Kisah Daud dan Nabal

Yusup Heri Harianto (Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia)



Article Info

Publish Date
07 Oct 2024

Abstract

This topic is explained because spiritual crises often befall the majority of Christians. Therefore, a spiritual crisis is a serious challenge in Christian life because it affects faith as well as emotional and social well-being. This article explores how the story of David and Nabal from 1 Samuel chapter 25 can be used as a guide in Christian counseling for dealing with spiritual crises. The formulation of the question asked is how to overcome a spiritual crisis by referring to the story of David and Nabal. Through hermeneutic text analysis, this paper identifies Biblical principles that are relevant in managing anger, conflict, and moral decisions. The findings in this article explain that David's story, dealing with Nabal's complaints and violations, and Abigail's intervention as mediator offer a practical model for dealing with anger and conflict without violence. Abigail shows the magnitude of forgiveness, desire, and surrender to God. By applying these principles, Christian counselors can provide wise, faith-based support, helping clients in spiritual crises find healing and peace. This journal aims to provide practical guidance integrated with Biblical teachings for Christian counseling in facing and resolving spiritual crises. ABSTRAKTopik ini diuraikan karena krisis kerohanian kerap menimpa mayoritas orang Kristen. Oleh sebab itu, krisis rohani merupakan tantangan berat dalam kehidupan kekristenan karena berpengaruh atas iman serta kesejahteraan emosional dan sosial. artikel ini mengeksplorasi bagaimana kisah Daud dan Nabal dari 1 Samuel pasal 25 dan dapat digunakan sebagai panduan dalam konseling Kristen untuk menangani krisis rohani. Rumusan pertanyaan yang diajukan, bagaimana mengatasi krisis rohani dengan merujuk pada kisah Daud dan nabal. Melalui analisis teks hermeneutik, tulisan ini mengidentifikasi prinsip-prinsip Alkitab yang relevan dalam mengelola kemarahan, konflik, dan keputusan moral. Temuan pada artikel ini menjelaskan bahwa kisah Daud, yang menghadapi penolakan dan penghinaan dari Nabal, dan intervensi Abigail sebagai mediator, menawarkan model praktis untuk mengatasi kemarahan dan konflik tanpa kekerasan. Abigail menunjukkan pentingnya pengampunan, kebijaksanaan, dan penyerahan diri kepada kehendak Tuhan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, konselor Kristen dapat memberikan dukungan yang bijaksana dan berbasis iman, membantu konseli dalam krisis rohani untuk menemukan pemulihan dan kedamaian. Jurnal ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis yang terintegrasi dengan ajaran Alkitab untuk konseling Kristen dalam menghadapi dan menyelesaikan krisis rohani. Kata Kunci: Krisis Rohani, Kristen, Daud, Pengampunan

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

khamisyim

Publisher

Subject

Religion Humanities Education Social Sciences Other

Description

KHAMISYI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristiani merupakan wadah bagi setiap penulis, peneliti baik para dosen maupun mahasiswa, yang ingin mempublikasikan naskah penelitian dalam bentuk penelitian literature maupun penelitian lapangan. Adapun Fokus dan Scope ruang lingkup KHAMISYIM Jurnal ...