Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditi Hortikultura dengan permintaan pasar tinggi dan 10 komoditas Hortikultura yang di fokuskan pengembangannya di Indonesia, Penelitian ini dilaksanakan di UPTD Balai Benih Induk Hortikultura Provinsi Sulawesi Barat. Yang berlansung pada bulan September - Desember 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektifitas Trichokompos terhadap pengendalian Penyakit Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum, L.) Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama waktu pemberian trichokompos yang terdiri dari 2 taraf yaitu 7 dan 14 hari sebelum tanam dan faktor kedua dosis trichokompos yang terdiri dari 4 taraf yaitu 1 kg; 1.5 kg; 2 kg; dan 2.5 kg / petak. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi kombinasi pemberian trichokompos tidak meberikan pengaruh pada parameter Tinggi tanaman, Jumlah daun, Jumlah umbi, Berat Basah, Berat kering, Intensitas serangan penyakit. Pemberian trichokompos dengan dosis 2,5 kg petak-1 di umur 15 hst meberikan pengaruh terbaik pada parameter Tinggi tanaman dan interaksi pemberian trichokompos dengan dosis 1,5 kg petak-1 Di umur 30 hst menunjukan pengaruh baik pada parameter pengamatan jumlah daun.
Copyrights © 2022