Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan merupakan tempat penampungan sebagian besar sampah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang telah ditutup permanen karena kapasitasnya penuh. Akibatnya pemerintah DIY tidak lagi menyediakan layanan pengangkutan sampah dan menuntut pemerintah daerah untuk menyelesaikan sampahnya sendiri. Asrama Putri Pesantren UNU Yogyakarta yang dihuni oleh Mahasiswi UNU Yogyakarta yang terletak di Jalan Wirosaban Barat No. 20a Sorosutan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta merupakan salah satu yang terdampak penutupan TPA Piyungan. Sampah yang biasanya diangkut tiga kali dalam satu minggu kini dibiarkan menumpuk dan dibakar. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk menangani penumpukan sampah secara tepat. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pendampingan dan sosialisasi pengelolaan sampah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pengelolaan sampah sehingga Asrama Putri Pesantren UNU Yogyakarta mampu mengatasi masalah sampahnya secara mandiri dan berkelanjutan. Metode yang digunakan yaitu melalui pendampingan pembuatan dokumen perencanaan pengelolaan sampah dan sosialisasi yang mencakup penyampaian materi dan diskusi tanya jawab langsung kepada santri. Evaluasi dilakukan dengan memberikan pertanyaan pre-test sebelum sosialisasi dan pertanyaan post-test setelah sosialisasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan kesadaran santri dalam pengelolaan sampah. Hal ini terlihat dari peningkatan pemahaman santri sebesar 77% yang dilihat dari perbandingan hasil pre-test dan post-test. Selain itu, santri mampu mengelola sampahnya secara mandiri dengan dokumen perencanaan pengelolaan sampah yang telah dibuat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mampu memberikan pengetahuan dan kesadaran kepada santri dalam pengelolaan sampah, sehingga pesantren mampu mengatasi masalah sampahnya secara mandiri dan berkelanjutan.
Copyrights © 2024