Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola pembinaan karakter serta hambatan yang ditemukan sekolah dalam menerapkan pola pembinaan karakter kepada siswa yang broken home di SMAN 2 Narmada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pola pembinaan karakter yang diterapkan guru kepada siswa broken home dilakukan melalui beberapa tahap seperti pola pemberian pemahaman, pola pembinaan keteladanan, pola pembinaan kebiasaan, pola pemberian nasehat, pola pengawasan dan pola pemberian hukuman. Ada beberapa nilai karakter yang terbentuk dalam melakukan pola pembinaan yaitu nilai religius, disiplin dan peduli lingkungan. Sedangkan kendala yang dihadapi dalam menerapkan pembinaan karakter adalah 1) secara internal yaitu siswa broken home yang susah diatur serta belum semuanya guru bisa menerapkan pembinaan 2) secara eksternal yaitu orang tua/wali siswa yang cuek dan bodoh amat, guru yang kurang kompak dalam menerapkan pembinaan karakter serta lingkungan teman siswa yang kurang bagus. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pola pembinaan karakter yang diberikan kepada siswa broken home melalui enam tahapan yaitu pola pemberian pemahaman, pola pembinaan kebiasaan, keteladanan, nasehat, pengawasan dan hukuman. Dalam melakukan pembinaan ini ditemukan dampak yang dihasilkan yaitu dampak positif dan dampak negatif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024