Penelitian ini difokuskan pada fenomena perilaku peserta didik yang kurang memanfaatkan buku cetak sebagai sumber belajar tajwid, mengakibatkan peserta didik tidak paham mengenai materi tajwid sebagai ilmu yang harus dikuasai dalam membaca kitab suci Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesulitan peserta didik dalam memanfaatkan buku cetak sebagai sumber belajar tajwid. Penggunaan buku sebagai sumber belajar ini melibatkan peserta didik dan guru dalam proses belajar tajwid, untuk memudahkan mereka dalam mengidentifikasi dan memahami tajwid. Penelitian ini dilakukan di SMP 1 Limboto, metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif dengan mengunakan desain penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi kesulitan ini antara lain kurangnya dukungan dari lingkungan belajar, minimnya penggunaan metode pembelajaran yang efektif, rendahnya motivasi belajar siswa, dan kurangnya waktu yang dialokasikan untuk praktik. Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh guru yaitu dapat lebih memanfaatkan buku sebagai sumber belajar tajwid, kemudian di dukung dengan menerapakan metode dan media pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan, seperti permainan atau aplikasi yang berkaitan dengan tajwid. Kedua, peningkatan keterlibatan orang tua dan komunitas dalam proses belajar mengajar tajwid dapat diharapkan dapat memberikan dukungan moral dan motivasi kepada peserta didik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024