Setiap tahunnya pemerintah Indonesia telah mengalokasikan anggaran untuk pupuk bersubsidi Indonesia dengan tujuan agar petani mampu membeli pupuk sesuai kebutuhan dan dengan harga yang lebih terjangkau. Namun pada kenyataannya penyaluran pupuk bersubsidi masih sering timbul masalah terkait sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi dan penyaluran pupuk yang belum tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas program pupuk bersubsidi di Kabupaten Lima Puluh Kota dan mengidentifikasi faktor yang menghambat efektivitas program pupuk bersubsidi dengan menggunakan teori efektivitas menurut Sutrisno yang dilihat pada aspek pemahaman program, tepat sasaran, tepat waktu, tercapainya tujuan, dan perubahan nyata. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas program pupuk bersubsidi di Kabupaten Lima Puluh Kota belum terlaksana dengan baik dan faktor yang menghambat efektivitas program pupuk bersubsidi di Kabupaten Lima Puluh Kota adalah kurangnya anggaran dan kurangnya koordinasi antar pihak terkait penyaluran.
Copyrights © 2024