ABSTRAK Tingginya angka penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja masih menjadi tantangan besar bagi pemerintah. Kurangnya pemahaman tentang bahaya narkoba menjadi salah satu alas an masih banyaknya kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan remaja terkait bahaya narkoba dan mendukung rpgram pemerintah dalam mewujudkan desar bersih dari narkoba (bersinar). Metode penyuluhan dipilih sebagai pendekatan utama dalam program pengabdian masyarakat ini. Sasaran kegiatan ini adalah remaja di kelurahan Mojosongo, Kota Surakarta. Peningkatan pengetahuan diukur menggunakan kuesioner berupa sepuluh pertanyaan pilihan ganda yang diberikan sebelum dan setelah kegiatan penyuluhan. Skor pengetahuan diukur dari total skor benar, dengan nilai terendah 0 dan nilai tertinggi 10. Pengumpulan kuesioner didapatkan hasil bahwa peserta menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan remaja tentang bahaya narkoba. Hal ini didukung dengan adanya peningkatan rerata skor pengetahuan peserta setelah dilakukan penyuluhan sebesar 23, dengan rerata skor pretest 66 dan rerata skor posttest sebesar 90. Adanya peningkatan pengetahuan peserta setelah diberikan penyuluhan diharapkan dapat merubah pola pikir dan sikap terhadap narkoba. Selain itu, adanya peningkatan pengetahuan diharapkan peserta dapat menjadi agen perubahan dalam komunitas mereka dan mendukung mewujudkan Kelurahan Mojosongo sebagai desa bersinar. Kata Kunci: Desa Bersih Narkoba, Pengetahuan, Penyuluhan, Remaja ABSTRACT The high rate of drug abuse among teenagers is still a big challenge for the government. Lack of understanding about the dangers of drugs is one of the reasons why there are still so many cases of drug abuse among teenagers. The aim of this activity is to increase teenagers' knowledge regarding the dangers of drugs and support the government's program in realizing a clean village from drugs (shining). The extension method was chosen as the main approach in this community service program. The target of this activity is teenagers in Mojosongo sub-district, Surakarta City. Increased knowledge was measured using a questionnaire in the form of ten multiple choice questions given before and after the extension activities. The knowledge score is measured from the total correct score, with the lowest value being 0 and the highest value being 10. The results from collecting questionnaires showed that participants showed an increase in teenagers' knowledge about the dangers of drugs. This is supported by an increase in the average knowledge score of participants after the counseling was 23.3, with an average pretest score of 66.7 and an average posttest score of 90. The increase in participants' knowledge after being given the counseling is expected to change thought patterns and attitudes towards drugs. Apart from that, with increased knowledge, it is hoped that participants can become agents of change in their community and support the realization of Mojosongo Village as a shining village. Keywords: Drug-Free Village, Counseling, Knowledge, Youth
Copyrights © 2024