Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

SENSITIVITY OF ANTIBIOTIC IN DIABETIC ULCER BACTERIA AND ITS MANAGEMENT IN INDONESIA. A LITERATURE REVIEW Rahayu, Umi Margi; Megasari, Anis Laela
Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health No 2 (2017)
Publisher : Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.737 KB)

Abstract

Introduction: Diabetic ulcer is one of the complications of Diabetes Mellitus (DM) which is characterized by an open wound on the skin layer up into the dermis. One of the inhibitors of wound healing process is infection. The bacteria that present in the ulcer are a combination of aerobic and anaerobic bacteria. Treatment of infection is closely related to the use of antibiotics. Methods: The method used in this paper is literature review and was conducted from 2010 – 2016. The research articles were reviewed from electronic databases including Science Direct, CINAHL, Pub Med, Pro Quest, and from relevant textbooks. The keywords used include diabetic ulcer, antibiotic, management ulcer, and wound care. Results: The entry of bacteria into the early occurrence of diabetic ulcers and high glucose levels become strategic places of bacterial development. The most common types of bacteria found in diabetic ulcers, Staphylococcus sp, Streptococcus sp, Pseudomonas sp, and E.Coli, are still sensitive to antibiotic class of balaktam (Imepenam and Meropenam) whereas antibiotics that are resistant to these bacteria are amoxicillin and penicillin. Provision of antibiotic therapy should still be combined with wound care with a dressing that has antimicrobial properties, given the many types of bacteria found in diabetic ulcers with different types and sensitivity patterns to antibiotics. Conclusions: Many cases in diabetic ulcer are infection and many types of bacteria are resistant to antibiotic. Prevention of resistance can be done with the selection of specific antibiotics, the combination of aerobic and anaerobic antibiotics, and the regularity of antibiotics including the timeliness and dose. Management of diabetic ulcers should be carried out comprehensively, not just focusing on antibiotics, but also with wound care, given the many types of bacteria found in diabetic ulcers with different types and sensitivity patterns to antibiotics. 
SENSITIVITY OF ANTIBIOTIC IN DIABETIC ULCER BACTERIA AND ITS MANAGEMENT IN INDONESIA. A LITERATURE REVIEW Umi Margi Rahayu; Anis Laela Megasari
Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health No. 2 (2017)
Publisher : Yayasan Aliansi Cendekiawan Indonesia Thailand (Indonesian Scholars' Alliance)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Diabetic ulcer is one of the complications of Diabetes Mellitus (DM) which is characterized by an open wound on the skin layer up into the dermis. One of the inhibitors of wound healing process is infection. The bacteria that present in the ulcer are a combination of aerobic and anaerobic bacteria. Treatment of infection is closely related to the use of antibiotics. Methods: The method used in this paper is literature review and was conducted from 2010 – 2016. The research articles were reviewed from electronic databases including Science Direct, CINAHL, Pub Med, Pro Quest, and from relevant textbooks. The keywords used include diabetic ulcer, antibiotic, management ulcer, and wound care. Results: The entry of bacteria into the early occurrence of diabetic ulcers and high glucose levels become strategic places of bacterial development. The most common types of bacteria found in diabetic ulcers, Staphylococcus sp, Streptococcus sp, Pseudomonas sp, and E.Coli, are still sensitive to antibiotic class of balaktam (Imepenam and Meropenam) whereas antibiotics that are resistant to these bacteria are amoxicillin and penicillin. Provision of antibiotic therapy should still be combined with wound care with a dressing that has antimicrobial properties, given the many types of bacteria found in diabetic ulcers with different types and sensitivity patterns to antibiotics. Conclusions: Many cases in diabetic ulcer are infection and many types of bacteria are resistant to antibiotic. Prevention of resistance can be done with the selection of specific antibiotics, the combination of aerobic and anaerobic antibiotics, and the regularity of antibiotics including the timeliness and dose. Management of diabetic ulcers should be carried out comprehensively, not just focusing on antibiotics, but also with wound care, given the many types of bacteria found in diabetic ulcers with different types and sensitivity patterns to antibiotics. 
The Correlation Cardiorespiratory Cycling Sport With Physical Endurance wearing personal protective equipment level 3 Tri Widodo; Fatma Risda Hidayanti; Yunifah Yunifah; Aji Saputra; Anis Laela Megasari
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 7 No. 1 (2023): May 2023
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jpi.v7i1.1548

Abstract

Latar belakang: Penggunaan APD level 3 dapat mempengaruhi ketahanan fisik perawat yang terlibat dalam tindakan operasi pasien Covid-19. Peningkatan kesehatan dan ketahanan fisik dapat diupayakan salah satunya dengan melakukan olahraga kardiorespiratori. Tujuan: penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan olahraga kardiorespirasi bersepeda dengan ketahanan fisik perawat yang menggunakan APD level 3 yang melakukan tindakan operasi pasien Covid-19. Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan rancangan penelitian cross Sectional. Jumlah sampel 30 orang perawat yang terlibat pada operasi di kamar operasi Covid-19 RSUD DR. Moewardi pada periode bulan Juli – September 2021 yang memenuhi syarat sebagai subyek penelitian. Hasil: Hasil analisis dengan uji korelasi Spearman Rank didapatkan nilai koefisien korelasi, r=0.472 dan nilai signifikansi, p value= 0.008 < 0.01. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel pada penelitian ini memiliki hubungan yang cukup dan memiliki hubungan yang positif/searah. Nilai signifikansi dapat diinterpretasikan bahwa kedua variable memiliki hubungan yang signifikan. Kesimpulan: berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara olahraga kardiorespirasi bersepeda dengan ketahanan fisik saat mengenakan APD level 3 pada perawat di kamar operasi Covid-19 RSUD DR. Moewardi
Pengetahuan dan Motivasi Penyalahgunaan Narkoba di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (Studi Kasus pada Remaja di Kelurahan Soromandi) Ayatullah, Ayatullah; Suat, Hatty; Pannyiwi, Rahmat; Andriani, Fitri; Putri, Safridha Kemala; Megasari, Anis Laela
Journal of Education Research Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i2.912

Abstract

Kecenderungan remaja laki-laki untuk melakukan hal -hal yang dianggap menantang meningkat dibandingkan remaja perempuan. Kita semua menanggung risiko mengasuh anak seburuk itu. Tujuan : Mengetahui segala bahaya dan dampak dari penggunaan narkoba itu sendiri dan untuk berhenti mengkonsumsi narkoba karena adanya kebutuhan akan rasa aman dari ancaman dari luar. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus , Informan dalam penelitian ini adalah pihak - pihak yang terlibat dalam pelaksanaan analisis pengetahuan dan motivasi putra pemuda secara substansi. Hasil: Penelitian yang peneliti lakukan belum sesuai dengan taksonomi teori bahwa pengetahuan akan menunjang terbentuknya sikap positif, namun pengetahuan tetap tidak melahirkan sikap positif melainkan melahirkan penyimpangan, teori subjektivitas dalam memandang permasalahan sehingga telanjang itu hambatan untuk menjawab kenyataan yang begitu kaku dengan perubahan zaman yang begitu cepat . Taksonomi melahirkan teori pada waktu dan tempat dimana dia lahir, sedangkan teori terjadi karena dua hal yaitu waktu dan tempat sehingga sulit menjawan realitas kontemporer. Teori teori sosial jarang bertahan diatas diatas 50 tahun selalu bertahan atau berlaku dibawah 50 tahun karena proses perubahannya begitu cepat dan perlu infensi ( Temuan baru teori). Kesimpulan: Pengetahuan informan S dan Infoman D tentang dampak dan bahaya penganiayaan menunjukkan bahwa mereka mengetahui segala bahaya dan dampak dari penggunaan pergaulan bebas ini sendiri , Informan S dan informan D merupakan lulusan Sarjana 1 , walaupun tingkat fisioterapinya tinggi dan _ mempunyai pengetahuan yang memumpuni terhadap dampak dan bahaya penyalahgunaan , namun tidak menjadi jaminan untuk menghindari dan tidak menyalahgunakan narkoba , menyebabkan ketersediakan kehidupan pergaulan bebas di sekitar Pelapor begitu mudah didapat. Motivasi dalam penyalahgunaan zat infoman S dan informan _ D sedikit berbeda tetapi ke arah salah satu arahnya adalah dengan menyegarkan kembali pikiran dalam setiap permasalahan yang mereka temui dalam kehidupan sehari- hari.
The EFFECT OF APPLICATION MOBILE DISCHARGE PLANNING (MODSPLAN) TO INCREASING THE HOSPITAL READNESS IN ACUTE MYOCARDIAL INFARCTION Megasari, Anis Laela
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 9 No. 1 (2022): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.433 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v9i1.657

Abstract

BACKGROUND: Acute myocardial infarction is a disease that has a high recurrence rate. Discharge planning is an intervention that can be used to minimize the occurrence of repeated treatments. However, many reports state that the implementation of discharge planning is still not optimal. The use of inappropriate methods is the cause of the non-optimal implementation of discharge planning. This study proposes a new discharge planning method, namely the modisplan application OBJECTIVE: To increase the effect of the application of modisplan on optimizing discharge readiness in acute myocardial infarction patients. Not only that, this application is expected to improve the patient's ability to carry out continuity of care so that repeated treatments do not occur METHODS: The design used quasi-experimental with pretest-posttest nonequivalent control group design. Total respondent 30 were divided into the control group (15 respondents) and the intervention group. (15 respondents). The application of the Modis Plan application was carried out in a structured manner starting from assessment, management, monitoring and evaluation. Readiness to go home was measured using the Readiness of hospital discharge Scale questionnaire. The statistical test used the Wilcoxon test and the Independent T-Test. RESULTS: There is an effect of modisplan application to increasing the hospital readiness in acute myocardial infarction patien’s (p value 0.000). The final mean score in the control group was 114.73, while in the intervention group it was 134.80 CONCLUSION: The application of the modesplan application has been proven to optimize discharge readiness of acute myocardial infarction
Hubungan Indeks Masa Tubuh dengan Perubahan Suhu Pasca Operasi Megasari, Anis Laela; Cahyani, Nurfadila; Ashani, Nayla Asri Yusviputri
Jurnal Studi Keperawatan Vol 5, No 2 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Program Studi Keperawatan Blora, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/j-sikep.v5i2.12178

Abstract

Latar belakang: Pembedahan merupakan tindakan medis invasif yang dilakukan untuk mendiagnosis atau mengobati penyakit, cedera, atau deformitas tubuh. Anestesi diperlukan untuk menghilangkan kesadaran dan nyeri selama pembedahan. Sayangnya, tindakan pembedahan dan anestesi sering menyebabkan perubahan suhu tubuh terutama pada pasca operasi. Tujuan: mengetahui hubungan indeks masa tubuh dengan suhu pada pasien pasca operasi. Metode: Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu pasien yang akan menjalani operasi dengan general anestesi dengan penilaian di rumah sakit area Boyolali. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2024. Teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling dengan memperhatikan kriteria inklusi dan ekslusi. Total responden pada penelitian ini sebanyak 30 responden. Hasil: hasil penelitian ini menunjukkan nilai p value .000. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan IMT dengan perubahan suhu tubuh. Uji perason menunjukkan nilai 0.49, yang artinya ada hubungan positif dengan kekuatan korelasi moderat. Kesimpulan: Berdasarkan hal tersebut maka terbukti ada hubungan positif antara IMT dengan perubahan suhu pasien pasca operasi.Kata kunci: indeks masa tubuh, pasa operasi, pembedahan, suhu
Edukasi Pemberian Terapi Komplementer Aromaterapi Lavender untuk Upaya Mengontrol Nyeri Persalinan pada Ibu Hamil Trimester III Dewi, Mariza Mustika; Ciami, Ciami; Megasari, Anis Laela
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i6.14823

Abstract

ABSTRAK Kecemasan terhadap nyeri persalinan banyak dialami oleh ibu hamil trimester III. Sayangnya, belum ada intervensi yang diberikan untuk mempersiapkan ibu hamil dalam mengontrol nyeri persalinan. Selain itu, banyak ibu hamil yang belum mengetahui intervensi apa saja yang dapat dilakukan untuk mengontrol nyeri persalinan. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil trimester III terkait manajemen nyeri menggunakan terapi komplementer aromaterapi. Harapannya ibu memiliki kepercayaan diri dan keyakinan untuk dapat mengontrol nyeri persalinan sehingga persalinan dapat berjalan lancar. Metode kegiatan ini berupa penyuluhan dengan menggunakan media leaflet. Kegiatan ini ditujukan pada 10 ibu hamil trimester III yang melakukan kunjungan di Puskesmas Penarukan pada tanggal 1 Februari 2023. Sebelum dan setelah kegiatan peserta diberikan pretest posttest berupa 10 soal pilhan ganda menggunakan media google form. Hasil pretest menunjukkan rerata skor pengetahuan peserta sebesar 56, dengan skor tertinggi 70 dan skor terendah 40. Menunjukkan rerata skor pengetahuan sebesar 87, dengan skor tertinggi 100 dan skor terendah 70. Selisih rerata skor antara posttest dengan pretest yaitu 31. Berdasarkan hal tersebut maka edukasi terapi komplementer aromaterapi penting dilakukan agar ibu hamil dapat mengontrol nyeri persalinan. Ibu yang memiliki pengetahuan cukup terkait manajemen nyeri sedari hamil akan lebih mampu mengontrol nyeri saat proses persalinan berlangsung. Kata Kunci: Aromaterapi Lavender, Edukasi, Nyeri, Persalinan  ABSTRACT Anxiety about labor pain is commonly experienced by third- trimester pregnant women. Unfortunately, no intervention has been given to prepare pregnant women to control labor pain. In addition, many pregnant women do not know what interventions can be done to control labor pain. The purpose of this activity is to provide education to third-trimester pregnant women regarding pain management using aromatherapy complementary therapy. It is hoped that mothers will have the confidence and confidence to be able to control labor pain so that labor can run smoothly. The method of this activity is in the form of counseling using leaflet media. This activity was aimed at 10 third-trimester pregnant women who visited the Penarukan Health Center on February 1, 2023. Before and after the activity the participants were given a pretest and posttest in the form of 10 multiple-choice questions using the Google form media. The results of the pretest showed that the average participant knowledge score was 56, with the highest score being 70 and the lowest score being 40. Showing the average knowledge score was 87, with the highest score being 100 and the lowest score being 70. The difference in the mean score between the posttest and the pretest was 31. Based on this, education on aromatherapy complementary therapy is important so that pregnant women can control labor pain. Mothers who have sufficient knowledge regarding pain management since pregnancy will be better able to control pain during labor. Keywords: Education, Labor, Lavender Aromatherapy, Pain
Factor Analysis of the Incident of Chills in Sectio Caesarea Patients with Spinal Anesthesia in Hospital Islaeli, Islaeli; Wahyuni, Sri; Arief, Khumaidi; Laisouw, Meilany; Malawat, Ratna; Megasari, Anis Laela
International Journal of Health Sciences Vol. 2 No. 2 (2024): IJHS : International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v2i2.361

Abstract

Spinal anesthesia is a regional anesthetic technique that is produced by blocking the spinal nerves in the subarachnoid space with local anesthetic substances. The spinal anesthesia technique is widely used because it is a simple, effective technique, relatively safe for the nervous system, a strong level of analgesia, the patient remains conscious, sufficient muscle relaxation, less surgical wound bleeding, less risk of aspiration, and faster recovery of digestive tract function. In the intra- or post-operative stage, patients with spinal anesthesia often complain of nausea, vomiting, a feeling of heaviness in both lower extremities, and shivering which occurs due to the secondary effects of spinal analgesic drugs which produce sympathetic block, muscle relaxation, and sensory block of peripheral temperature receptors, thereby inhibiting the response. temperature compensation. The aim of this study was to determine the factors that cause shivering in intra spinal anesthesia patients at Aliya Kendari Sj Hospital. This research method is an analytical observational study with a cross sectional approach using a random sampling technique to obtain the number of caesarean section patients. The analysis used is Logistic Regression. The research results showed a significant relationship between operation time, operating room temperature, LILA. The conclusion is that the most dominant factor influencing the incidence of shivering is body temperature.
Penyuluhan Pencegahan Stunting dalam Upaya Percepatan Zero Stunting di Posyandu Dahlia II Megasari, Anis Laela; Putri, Noviyati rahardjo; Wijaya, Ghaitsa Aulia Sakinah; Islameytha, Ghizela Vanya; Firdaus, Haya Abkarin; Wahyuningtias, Anggita Galuh Ajeng
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i1.270

Abstract

Stunting adalah masalah kesehatan yang sudah lama menjadi perhatian pemerintah karena mempengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia. Sayangnya, meskipun angka stunting mengalami penurunan namun masih banyak ditemukan kejadian stunting khususnya di daerah pedesaan. Ada beberapa faktor penyebab terjadinya stunting pada balita, salah satunya adalah pengetahuan ibu mengenai gizi. Meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan stunting pada masyarakat, khususnya pada ibu balita merupakan salah satu strategi yang dipandang efektif untuk mempercepat capaian zero stunting. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai zero stunting melalui peningkatan pengetahuan pada ibu balita. Metode kegiatan ini yaitu penyuluhan terkait dengan pencegahan stunting pada anak. Media yang digunakan untuk mendukung kegiatan penyuluhan yaitu leaflet tentang pencegahan stunting. Peserta diberi kesempatan untuk diskusi dan tanya jawab setelah pemberian penyuluhan. Tujuannya untuk memaksimalkan proses penerimaan pengetahuan. Peserta kegiatan ini yaitu ibu balita di Posyandu Dahlia II, Jebres, Kota Surakarta. Total peserta kegiatan ini yaitu 10 orang. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 26 Mei 2024. Hasil kegiatan ini didapatkan bahwa terdapat peningkatan skor pengetahuan setelah diberikan penyuluhan. Hal ini ditunjukkan dengan rerata nilai pretest sebesar 54 sedangkan nilai posttest sebesar 86 (rerata kenaikan skor sebesar 32). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penyuluhan tentang pencegahan stunting dapat meningkatkan pengetahuan ibu balita di Posyandu Dahlia II. Adanya peningkatan pengetahuan ini diharapkan dapat mendukung pencapaian zero stunting di daerah tersebut.
Edukasi Pentingnya Pemenuhan Gizi bagi Remaja untuk Pencegahan Anemia di SMP Negeri 13 Surakarta Megasari, Anis Laela; Rahardjo Putri, Noviyati; Ashani, Nayla Asri Yusviputri; Oktavia, Elsa Maulana; Putri, Yaasmiin Dzakiyyah Nesya; Ubaydillah, Mahfudh
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i1.275

Abstract

Remaja merupakan salah satu fase kehidupan penting yang harus diperhatikan. Pertumbuhan dan perkembangan pada fase ini berlangsung sangat cepat. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan fase pertumbuhan dan perkembangan dibutuhkan pemenuhan gizi yang optimal. Sayangnya, masih banyak ditemukan remaja yang kebutuhan gizinya belum optimal. Salah satu penyebabnya yaitu masih terbatasnya pengetahuan remaja akan pentingnya pemenuhan gizi optimal. Dampak yang dapat terjadi jika kondisi seperti ini terjadi yaitu adanya anemia.  Anemia pada remaja dapat menyebabkan berbagai risiko masalah kesehatan seperti, penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktifitas. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait pentingnya pemenuhan gizi utamanya dalam mencegah anemia. Metode kegiatan ini menggunakan ceramah dengan penilaian pretest dan posttest untuk mengetahui perubahan pengetahuan pada peserta. Peserta kegiatan ini yaitu siswa siswi kelas 8 SMP N 13 Surakarta dengan jumlah peserta sebanyak 53 orang. Hasil kegiatan ini didapatkan terjadi peningkatan rerata skor pengetahuan peserta, dimana rerata nilai pretest 73 sedangkan nilai rerata posttest menjadi 87. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa edukasi kesehatan melalui metode ceramah mampu meningkatkan pemahaman melalui siswa tentang pentingnya pemenuhan gizi yang cukup dalam mencegah anemia. Harapan dari kegiatan ini yaitu adanya bimbingan dan pemantauan berkala dari sekolah pada perilaku pemenuhan gizi dan konsumsi tablet tambah darah sebagai upaya mencegah anemia.
Co-Authors Agus Winarno, Agus Aji Saputra Aptika Oktaviana Trisna Dewi Argaheni, Niken Bayu Arief, Khumaidi Aripa, Lusyana Ashani, Nayla Asri Yusviputri Ayatullah Ayatullah, Ayatullah Betan, Abu Bakar Cahya, Mochamad Robby Fajar Cahyani, Nurfadila Cahyanto, Erindra Budi Ciami, Ciami Dewi, Mariza Mustika ERMAWATI, DIAN EKA Fatma Risda Hidayanti Fatsena, Rizka Adela Firdaus, Haya Abkarin Fitri Andriani, Fitri Fitriana, Azizah Nur Fitriana, Fia Fresthy Astrika Yunita GONSALVES, DOMINGGOS Hanifah, Fitria Lidini Hardianti Hardianti, Hardianti hardiningsih, hardiningsih Hilal, Achmad Hutomo, Cahyaning Setyo Ika Subekti Wulandari, Ika Subekti Islaeli, Islaeli Islameytha, Ghizela Vanya Kanthi Suratih Kurniawati Kurniawati Kusmawati, Iffah Indri Lahru Riatma, Darmawan Laisouw, Meilany Larasati, Disa M. Nur Dewi Kartikasari Mahendika, Devin Mahoklory, Serly Sani Malawat, Ratna Masbahah Maula, Sheyla Najwatul Mesa, Novita Dewi Kok Muchsin, Wachyudi Mujahidatul Musfiroh Mutiah, Cut Nafisa, Fadhila Dian Ningrum, Dita Cahaya Noviantari, Yonanda Regita Oktavia, Elsa Maulana Pannyiwi, Rahmat Parwatiningsih, Sri Anggarini Pella, Yosin Herloheti Prastia, Echa Hana Putri, Noviyati Rahardjo Putri, Safridha Kemala Putri, Yaasmiin Dzakiyyah Nesya Rahardjo Putri, Noviyati Rahayu, Umi Margi Rahmah, Ulinuha Aufa Ramadhani, Aura Kamilla Rizka Adela Fatsena Rohmani, Sholicha Safridha Kemala Putri Sari, Ropita Setiawan, Ahmad Eri Siswiyanti, Ikha siti nurkhasanah Sri Mulyani Sri Wahyuni Suat, Hatty Supriyatno, Abigael Thea Rahmany Susanto, Nindita Clourisa Amaris Susilowati, Amanda Bintang Tri Budi Santoso Tri Widodo Ubaydillah, Mahfudh Wahyuningtias, Anggita Galuh Ajeng Wijaya, Ghaitsa Aulia Sakinah Wiranti, Bhakti YANTI, PENTI DORA Yunanda, Eka Yunifah Yunifah Yusviputri, Nayla Asri