ABSTRAK Remaja merupakan kelompok usia yang rentan mengalami anemia karena memiliki gaya hidup sedentary dan pola konsumsi yang tidak sehat. Walaupun upaya pencegahan anemia telah dilakukan melalui pemberian tablet tambah darah di sekolah, peran posyandu perlu dioptimalkan untuk mencegah kejadian anemia pada remaja. Kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan anemia pada remaja dan mengoptimalkan layanan posyandu siklus hidup. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui kegiatan edukasi pada kader kesehatan dan ibu yang memiliki remaja yang berjumlah 20 orang. Terjadi peningkatan pengetahuan dari hasil pre test dengan tingkat pengetahuan cukup (60%), menjadi baik (80%). Layanan posyandu siklus hidup dapat dioptimalkan melalui edukasi kesehatan pada kader. Kader yang telah mengikuti kegiatan diharapkan dapat menyebarkan informasi pencegahan anemia pada remaja untuk keluarga-keluarga yang memiliki anak remaja. Kata Kunci: Anemia, Posyandu Siklus Hidup, Remaja ABSTRACT Adolescents are an age group that is vulnerable to anemia because they have a sedentary lifestyle and unhealthy consumption patterns. Although efforts to prevent anemia have been made by providing blood supplement tablets at schools, the role of posyandu needs to be optimized to prevent the incidence of anemia in adolescents. This service activity is to increase knowledge about preventing anemia in adolescents and optimizing life cycle posyandu services. Community service is carried out through educational activities for health cadres and mothers who have 20 teenagers. There was an increase in knowledge from the pre-test results from a sufficient level of knowledge (60%), to good (80%). The life cycle of posyandu services can be optimized through health education for cadres. Cadres who have taken part in the activity are expected to be able to disseminate information on preventing anemia in teenagers to families with teenage children. Keywords: Anemia, Life Cycle Posyandu, Teenagers
Copyrights © 2024